AKTUALBORNEO.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) beberapa waktu lalu telah meminta secara resmi kepada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk dapat mendukung Kabupaten Kutim.
Khususnya dalam upaya pengadaan citra satelit resolusi tinggi. Termasuk pelatihan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh tingkat dasar.
Menanggapi permintaan Pemerintah Pemkab Kutim Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan pelatihan pemanfaatan teknologi Penginderaan Jauh (remote sensing) dan SIG yang difasilitasi oleh proyek KalFor.
Pelatihan diikuti sebanyak 36 peserta yang merupakan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Kutim ini, dibuka Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, Senin (24/8/2020) di Hotel Royal Victoria, Sangatta.
Paket pelatihan ini termasuk praktik pelatihan SIG dan penginderaan jauh tingkat lanjutan yang akan dilaksanakan di Jakarta. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tingkat dasar ini.
Melalui pelatihan itu, Seskab berharap para peserta dapat memahami dengan benar serta mengusainya. Setidaknya ketrampilan dasar SIG dan Penginderaan jarak jauh. Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan pada Maret 2020 lalu.
“Alhamdullilah gayung bersambut, Ditjen PKTL-KLHK yang difasilitasi oleh proyek KalFor telah memenuhi permintaan Pemkab Kutim. Terkait pelatihan SIG dan penginderaan jarak jauh dasar di Kabupaten Kutim, sehingga dapat diselenggarakan hari ini. Pelatihan yang dilaksanakan selama lima (24-28 Agustus) hari, mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar,” harap Seskab Irawansyah.
Sementara itu, Ditjen PKT-KLHK melalui Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan Dr Ir RA Belinda A Margono, M.Sc dalam kesempatan itu (melalui zoom) menuturkan, terhadap permintaan dukungan pengadaan citra satelit resolusi tinggi Pemkab Kutim, Ia menyatakan pihaknya sangat antusias.
Dihadapan para peserta, Belinda mengatakan lima hari kedepan akan dilaksanakan rangkaian pelatihan dasar, SIG dan penginderaan jarak jauh. Harapannya, peserta dapat menjadi bagian tim besar. Untuk bersama-sama mendukung perencanaan pembangunan berbasis spatial (aspek ruang) khususnya di Kabupaten Kutim.
“Salah satu peran Ditjen PKTL adalah terkait pemantauan hutan berbasis spatial. Jadi fokusnya Ditjen PKTL adalah hutan berbasis partsial,” ungkapnya.
Pemkab Kutim telah membangun perencanaan berbasis spatial. Dari kesamaan itu, dirinya berharap dapat memberikan dampak yang signifikan, dalam mengintegrasikan upaya-upaya pembangunan berkelanjutan antara Nasional, Provinsi sampai ke Kabupaten.
Sehingga bisa mendorong keseimbangan antara tujuan bersama. Yakni menyejahterakan masyarakat menjaga hutan dan melestarikan lingkungan.(vitri/ab).