SANGATTA, AKTUAL BORNEO – 65 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) hadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kutai Timur (Kutim), Senin 24 Februari 2025.
Ketua Panitia Rapimda KNPI Kutim, Faisal Afzalul menyebut OKP yang diundang dalam agenda ini mencapai 200 OKP.
“Di belakang sana juga masih proses registrasi OKP-OKP. Pada intinya kami ingin bersatu dan dalam hal apapun itu untuk kepemudaan di Kutai Timur. Mudah-mudahan tidak hanya utopia dan hari ini adalah jembatan bagi kita bersatu,” kata dia.
Agenda ini, dihadiri 4 versi DPD KNPI Kaltim. Ketua Versi DPD KNPI Kaltim Arif Rahman, mengatakan agenda ini merupakan pengambilan keputusan tertinggi kedua setelah musda dalam organisasi kemasyarakatan pemuda.
“Ini menjadi momentum yang akan menentukan terkait dengan kepesertaan kemudian materi-materi serta penentuan tanggal pelaksanaan dan tempat untuk akan kita laksanakan musyawarah daerah KNPI Kutim,” jelasnya.
Ia menjelaskan agenda hari ini seharusnya dilakukan pada bulan Juni tahun 2024 kemarin. “Karena itu saya berharap bahwa momentum ini menjadi trigger rekonsiliasi, bersatu dan solid seperti tema yang diangkat,” kata Arif.
Senada dengan itu, Ketua KNPI Kaltim Versi Virdy Kurniawan, mengatakan dinamika dalam KNPI merupakan hal yang pasti.
“Pada hari ini kita semua tahu bagaimana dinamika yang ada. Tanpa dinamika tersebut yang akan menjadi ketua di KNPI Kutim kedepan tidak akan kuat,” jelasnya.
Menurutnya semua pelaut yang tangguh, diterjang oleh goncangan ombak yang kuat. “Ketika di awal kepemimpinan, ada dinamika, itulah yang akan membesarkan dan menguatkan calon Ketua KNPI Kota Kutai Timur ke depan,” tambahnya.
Sementara itu DPD KNPI Kaltim versi Akbar mengaku lelah menghadapi dinamika perpecahan KNPI Kutim.
“Karena itu, hari ini eksistensi pemuda kita duduk berbicara pembangunan daerah bersama-sama. Kita hidupkan kembali cahaya-cahaya, kita hidupkan kembali harapan yang sempat terputus,” tandasnya.