Aktualborneo.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Paripurna ketujuh terkait penyampaian awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 – 2026 pada Selasa (20/4/21) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim.
Dalam rapat tersebut, Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman menyampaikan proyeksi strategi arah pembangunan daerah yang sudah dirumuskan menjadi 6 program tematik berdasarkan program tahunan daerah yang sudah terintegrasi dengan visi pemerintah Kutim tahun 2021 sampai 2026.
Adapun arah tematik strategi pembangunan tersebut meliputi ;
1. Tahun 2021, peningkatan produk unggulan yang memiliki daya saing,
2. Tahun 2022, peningkatan infrastruktur dasar untuk mendukung daya saing ekonomi daerah,
3. Tahun 2023, pengembangan sentra ekonomi yang didukung pelayanan publik yang berkualitas,
4. Tahun 2024, penguatan struktur ekonomi guna mendukung perekonomian daerah,
5. Tahun 2025, pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung daya saing daerah, dan
6. Tahun 2026, Kutai Timur tegar dan stabil.
“Itu adalah agenda yang menjadi tolok ukur, dilihat dari porsi pendapatan. Nantinya kita melihat apakah kita mampu mencapai angka yang sudah ditargetkan, atau mungkin lebih, atau bahkan dibawah target. Ini merupakan tugas pemerintah yang cukup berat jika melihat kondisi ekonomi saat ini, namun kita berharap mudah-mudahan tahun depan sudah membaik,” pungkas Ardiansyah. (Meri/AB)