AKTUALBORNEO.COM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Abdi Firdaus, memberikan tanggapan terkait rapat penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutim 2025-2045 yang diadakan di salah satu hotel di Jakarta.
Abdi Firdaus menjelaskan bahwa rapat RPJPD Kutim yang digelar di Jakarta kemungkinan dihadiri oleh pihak kementerian, sehingga perlu dilaksanakan di ibu kota.
“Mungkin memang rapatnya harus di sana, karena bisa langsung dihadiri kementerian. Namun, saya menitip pesan kepada Pemerintah Daerah bahwa sebelum program yang tertuang dalam RPJMD maupun RPJPD terlaksana, perencanaan awal harus terlebih dahulu dimatangkan. Karena proyek-proyek kita saat ini banyak yang tidak berjalan maksimal, disebabkan perencanaan yang belum matang,” ujar Abdi Firdaus saat ditemui sejumlah awak media di Kantor DPRD Kutim, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Kutim, Kamis (11/07/2024).
Anggota Komisi C DPRD Kutim ini menilai, selama ini dinas terkait yang menangani proyek-proyek di Kutim belum bisa merancang perencanaan awal kegiatan secara matang.
“Makanya beberapa waktu lalu kami memanggil dinas-dinas terkait dan kami instruksikan untuk mematangkan perencanaan dulu. Jangan sampai ketika program sudah berjalan, hasilnya nanti amburadul,” ungkapnya.
Selain itu, legislator dari Partai Demokrat ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendukung agar setiap program atau proyek dilakukan dengan perencanaan awal yang baik.
“Kami di Komisi C selalu siap dan terus mendukung, selama itu demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*Red.Adv-Iw).