Adaptasi Kebiasaan Baru, Jumlah Positif Covid-19 di Kutim Capai 79 Orang

Foto suasana rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19

AKTUALBORNEO.COM – Tak sedikit masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang salah dalam memahami situasi new normal life. Pasalnya masyarakat langsung lupa bagaimana hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dalam rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang digelar Jumat (17/7) Kantor BPBD Kutim Jalan Soekarno Hatta. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim Bahrani Hasanal melaporkan jumlah pasien terkonfirmasi saat ini mencapai 79 orang.

“Tambahan kedua kasus ini bukan pelaku perjalanan, tapi ia terpapar dalam lingkup Sangatta saja,” katanya.

Bahrani menegaskan gelombang kedua pandemi akan lebih banyak dikarenakan Kutim sudah menjadi salah satu transmisi lokal penularan Covid-19 secara masiv.

“Contoh kasus terbaru KTM 78 dan KTM 79 mereka ini bukan pelaku perjalanan, itu bukti bahwa ada warga kita yang membawa virus itu dan berinteraksi,” tambahnya.

Terkait penyebutan new normal life, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo pun menyebutkan masyarakat sudah beranggapan hidup normal tanpa adanya virus.

“Jangan new normal life tapi kita sebut adaptasi kebiasaan baru tujuannya agar masyarakat paham bahwa kita harus beradaptasi dalam situasi sekarang ini,” tandasnya.

Contoh adaptasi yang harus diterapkan untuk melawan virus hal utama yang perlu kita lakukan adalah melakukan tindakan pencegahan seperti: sering cuci tangan pakai sabun, menerapkan etika batuk, pakai masker, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga jarak dan hindari kerumunan.

“Kelihatannya hal ini sepele, tetapi kenyataannya masih cukup banyak yang tidak melakukan hal tersebut. Itulah adaptasi kebiasaan baru,” tutupnya. (v/e1)

Pos terkait