Aktualborneo.com – Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menjadi sorotan. Kali ini, PT Indexim Coalindo yang berlokasi kerja di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur (Kutim), Kaltim.
Masyarakat Kaliorang menilai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara tersebut kurang memberikan perhatian. Mereka meminta transparan dari pihak perusahaan dalam melaksanakan dan mengelola program CSR.
Adalah Aliansi Masyarakat dan pemuda (MASDA) Kecamatan Kaliorang bersama Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kaliorang (HMPK) yang melakukan aksi dan tutuntan pada (17/7/2020) lalu.
Tuntutan itu pun belanjut, pada (6/8/2020) kemarin. Aliansi MASDA bersama HMPK mengikuti rapat koordinasi bersama di Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi. Rapat dipimpin PLT Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan diikuti pengurus MSH-CSR Kutim.
Begitupun para kepala desa se-kecamatan Kaliorang dan manajemen PT Indexim Coalindo hadir dalam rapat koordinasi tersebut.
Dalam rapat tersebut terungkap nominal dana CSR yang di keluarkan oleh perusahaan. Nico, warga Kaliorang menyebut nilai dana tanggung jawab sosial perusahaan PT Indexim Coalindo hanya berkisar 7,2 miliar untuk tiga Kecamatan yang ada disekitar perusahaan. Jumlah ini menurutnya sangat minim lantaran dalam tiga kecamatan yang dimaksud, memiliki desa yang tidak sedikit. Yakni sekitar 22 desa.
Meskipun hasil rapat belum mendapatkan kepastian dikarenakan pihak perusahaan harus terlebih dahulu menyampaikan ke HO PT Indexim Coalindo, namun disepakati rapat lanjutan yang dijadwal pada 28 Agustus 2020 mendatang.
Sebagai pemuda kaliorang, Nico berharap PT Indexim Coalindo bisa transparan dalam melaksanakan program CSR.
“Dan saya berharap SDM lokal bisa diberdayakan, tenaga kerja lokal atau kemitraan lokal. Kami aliansi MASDA Kaliorang dan HMPK akan terus mengawal CSR PT Indexim Coalindo sampai tuntas,” tutur Nico. (E1)
