AKTUALBORNEO.COM-Paslon Nomor urut Tiga (3) ASKB dengan Jargon Menata Kembali Untuk Semua Ardiansyah dan Kasmidi Bulang ingin membawa kutai timur kearah yang lebih baik dalam hal toleransi dan kebebasan umat beragama dalam menjalankan kegiatan peribadatan masing-masing umat beragama di Kutai Timur
Salah satu agama yang dapat perhatian dari pasangan calon ini adalah umat kristiani lewat Aliansi Pendeta Indonesia(API) yang merupakan organisasi yang menaungi personal para pendeta umat kristiani dari berbagai macam lembaga gereja yang ada di indonesia.
Termasuk Dewan Pimpinan Cabang API yang ada dikabupaten Kutai Timur yang mempunyai anggota berkisar 176 Pendeta
Dari 18 kecamatan yang ada di kutim,dan bagi semua pendeta yang memegang/memiliki jemaat gerejanya masing-masing secara otomatis sudah tergabung didalam keorganisasian API(Aliansi Pendeta Indonesia).
Pengurus DPC API Kabupaten Kutai Timur Ketua, Pdt.Drs.Agus Solaiman Padin,MTh.
Sekretaris,Pdt Y.Wilson. P,STh.
Bendahara,Pdt.Arifin Napitupulu,MTh.
Aliansi Pendeta Indonesia(API)Cabang Kutai Timur menyatukan hati untuk mendukung Paslon nomor urut tiga di Pilkada 09 Desember 2020 yang akan datang
Keseriusan ini dibuktikan dengan pertemuan beberapa hari lalu (4/11/2020) telah disepakati MoU kesepahaman antara API(Aliansi Pendeta Indonesia) dengan ASKB yang ditanda tangani oleh masing-masing perwakilan.
Dari pihak API diwakili oleh pengurus harian PGPI Kutim yakni,Pdt.Yesaya Wilson Pelleng,M.Th(Ketua PGPI Kutim),Pdt.Sadrak Parimbunga,S.Th(Sekretaris PGPI Kutim),Pdt.Matius Rhema Bukka,S.Th(Bendahara PGPI Kutim).Dan dari pihak ASKB ditanda tangani oleh paslon 03,Drs.H.Ardiansyah Sulaiman,M.Si bersama H.Kasmidi Bulang,ST.MM.
Didalam Mou tersebut tertulis beberapa point dari 9 point yang disepakati,dan didalam point ke-3 tertulis,pasangan ASKB bersedia meningkatkan dan menambah alokasi dana insentif rohaniawan kristen atau pendeta,sehingga semua pendeta bisa menerima secara bersamaan.Minimal kuota rohaniawan penerima insentif yang ada sekarang ditambahkan jumlahnya.
“Pak ardiansyah dan pak kasmidi ingin membawa Kutai Timur kearah yang lebih baik dalam hal toleransi dan kebebasan umat beragama untuk menjalankan kegiatan peribadatan masing-masing umat beragama”terang Pdt.Yesaya Wilson Pelleng,M.Th saat diwawancarai tim aktual borneo.com (14/11/2020).
Lanjut Pdt.Yesaya menjelaskan bahwa di kutim ini, beragam suku bangsa dan agama berkumpul disini,dan menurutnya, visi dan misi paslon ASKB menginginkan kebersamaan.
“Pak Ardiansyah selaku calon Bupati KutimĀ yang notabene adalah seorang muslim taat dan apalagi kapasitasnya sebagai ustad,sangat terbuka kepada umat kristiani dan bersedia mendengar masukan dan keluhan umat lainnya”ucapnya.
“Maka dari itu kami dari team API dan PGPI Kutim,tidak ragu-ragu untuk mengambil sikap,terlebih beliau mengadakan MoU dengan kami para pendeta”imbuhnya.
Dijelaskan dalam MoU tersebut pasangan ASKB jika diamanahkan memimpin Kutim, akan menfasilitasi pembangunan gereja,dan berjanji akan memberikan insentif kerohanian pada semua rohanian muslim,kristen,khatolik,budha,hindu dan umat beragama lainnya yang diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.(dps/AB)