AKTUALBORNEO.COM – Awalnya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui bantuan keuangan provinsi akan membangun tiga tower tahun ini di tiga lokasi di Kutim, untuk mengatasi blank spot di tiga kecamatan itu.
Data Pemkab menyebutkan, dari 139 desa, masih ada 61 desa yang blank spot. Lokasi-lokasi itu pada umumnya di pedalaman Kutim.
Namun akibat adanya pemangkasan biaya untuk menangani pandemi COVID-19 Pemkab Kutim memutuskan untuk mendirikan tower di dua kecamatan, yakni. Busang dan Karangan.
“Di APBD perubahan, tampaknya dua tower akan bisa direaliasikan jika anggaran memadai,” ucap Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang beberapa waktu lalu.
Diakui, saat ini masalah telekomunikasi di Kutim, harus segera diatasi, terutama di pedalaman. Sebab, infrastruktur lainnya, seperti jalan, air minum dan listrik, pada dasarnya sudah relatif baik.
Namun untuk komunikasi, masih ada beberapa wilayah yang tidak terjangkau (blank spot), sehingga perlu dibangun.
“Jadi kita berharap di APBD perubahan nanti Bankeu dari provinsi, bisa digunakan untuk bangun dua menara,” tambah Kasmidi. (vitri/ab)