AKTUALBORNEO.COM – Tim Sar gabungan kembali berhasil menemukan korban tewas akibat banjir bandang, yang menerjang daerah Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Hingga hari ini, total korban tewas yang berhasil ditemukan oleh tim sar berjumlah 21 orang.
Sementara itu, tim sar masih berupaya mencari dua korban lainnya yang belum ditemukan. Berdasarkan data yang dihimpun tim Badan Sar Nasional (Basarnas), total hingga hari ini ada sebanyak 1.542 jiwa yang selamat.
“Status data korban sementara pada pukil 14.00 WITA. Jumlah seluruh (korban) 1.565 orang. Selamat 1.542 orang, meninggal dunia 21 orang, dalam pencarian 2 orang,” kata Kasubbag Humas Basarnas Yusuf Latif, Rabu (15/7/2020).
Yusuf membeberkan, berdasarkan laporan yang diterima dari tim di lapangan, ada empat korban jiwa yang ditemukan hari ini. Empat korban tersebut diantaranya satu masih diidentifikasi, seorang perempuan. Kemudian, satu anak perempuan dan seorang kakek berumur 70 tahun.
Berikut data korban meninggal dunia akibat banjir bansang di Luwu Utara yang dirilis oleh tim Basarnas:
1. Gandi (35), laki-laki, Desa Pontanden;
2. Askar (49), laki-lali, Desa Pontanden;
3. Mahmud (47), laki-laki, Desa Radda;
4. Dra. St. Wahyu (63), perempuan, Desa Sapek;
5. Sabarina (56), perempuan, Desa Pontanden;
6. A. Nina Saad (23), perempuan, Desa Pontaden;
7. Mahmud (47), laki-laki, Desa Radda;
8. Disya (10) Desa Masamba;
9. NN (No Name), Kmp Kurra;
10. Amri (43), laki-laki, Bone Tua;
11. NN (No Name), Desa Radda;
12. NN (No Name), Desa Radda;
13. Muh. Idris(85), laki-laki, Massamba Affair;
14. Putra Adrean (18), laki-laki, Desa Petambua;
15. NN (No Name), Patila;
16. A. Nabil Wais, Desa Pontaden;
17.Yanti (28), perempuan, Desa Radda;
18.Nurmiati (50), perempuan;
19. Marwiah (60), perempuan;
20. Baharuddin/Kakek pelot (70), laki-laki;
21. NN (No Name), anak perempuan.
Sekadar informasi, banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin, 13 Juli 2020, sekira pukul 19.00 waktu setempat. Lebih dari empat ribu keluarga terdampak akibat kejadian tersebut.
Adapun, enam Kecamatan yang dilaporkan diterjang banjir bandang tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Banjir bandang itu dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang.