AKTUALBORNEO.COM – Perjalanan pria (34) ini harus terhenti saat petugas petugas Aviaton Security (Avsec) Bandara APT Pranoto Samarinda mencurigai gerak geriknya yang tampak seperti orang mabuk.
“Jadi berawal dari pengamatan dulu. Dia seperti lagi fly (mabuk) gitu,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi saat dikonfirmasi Jumat siang.
Yuliansyah yang diketahui hendak bertolak dari Samarinda ke Bandara Long Apung, Malinau, Kalimantan Utara.
Pelaku dijadwalkan terbang pukul 10.00 Wita. Setelah melewati security check point (SCP) pertama menuju lobi check in, petugas curiga lantaran saat masuk gerbang metal detector gelagatnya berubah. Yuliansyah akhirnya diperiksa dan mendapati hal aneh dari sekotak rokok miliknya disaku celana belakang.
“Seteleh digeledah ternyata ia membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,5 gram,” terangnya.
Warga Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut, ditengarai baru saja menggunakan kristal mematikan, sesaat sebelum menunggu jadwal terbang. Dugaan ini juga didukung temuan petugas di pipet kaca yang mengandung cairan metamfetamin.
Setelah diperiksa, petugas Bandara APT Pranoto kemudian menyerahkan Yuliansyah ke pihak berwajib.
“Dia diamankan sendiri aja. Untuk perkembangannya kami serahkan ke Polsek sungai pinang,” sebutnya.
Kanit Reskrim Polsekta Sungai Pinang Iptu Fahrudi, menuturkan bahwa Yuliansyah telah diamankan. Telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah kita serahkan lagi ke BNN,” tutupnya.(V) AB
