AKTUALBORNEO.COM – Kawasan Polder Ilham Maulana Sangatta ramai dikunjungi warga, terutama di akhir pekan. Selain sebagai wahana alternatif untuk bersantai, berolahraga dan bahkan berlibur, polder ini juga “menghidupkan” denyut ekonomi masyarakat kelangan menegah ke bawah.
Di kasawasan polder ini, para pedagang rata-rata berjualan di stand berukuran sekira 2×2 meter. Pojok kuliner tersebut dilengkapi hamparan teras bertenda dengan meja dan kursi bersusun rapi.
Berbagai menu seperti makanan dan minuman yang beraneka ragam mereka buat untuk di jual di kawasan Polder ini, sehingga masyarakat yang datang membeli bisa memilih jenis makanan dan minuman apa yang akan mereka beli.
Pantauan Aktualborneo.com, mereka menjajakkan barang dagangan, mulai dari kuliner, makanan ringan seperti gorengan, mie gelas, mie instan, jus buah, dan beberapa minuman sachet.
Salah satu pedagang, Supiyono (55) mengatakan, sudah 4 tahun berjualan di Kawasan Polder Ilham Maulana Sangatta. Ia menuturkan, banyaknya pengunjung yang bertadangan membuat dagangannnya cukup laris.
“Udah 4 tahun. Disini penggahasilan cukup lumayan dibanding di STQ dan Kenyamukan,” ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Berdagang di kawasan Polder Ilham Maulana Sanggatta mulai sekitar pukul 08.00 Wita hingga sekitar pukul 22.00 Wita.
“Kalau kemarin kita buka sampai Jam 12 malam. Tapi karena adanya pembatasan karena Covid-19 maka Jam 10 malam kita sudah tutup,” terang Supiyono.
Pedagang lainnya, Yani (50), juga menyatakan hal serupa. Warga Sangatta Utara itu sudah 2 tahun berjualan di Polder Ilham Maulana. Ia mengaku, berdagang kawasan tersebut sudah mencukupi kehidupannya dengan penghasilan yang lumayan.
“Jualan disini sudah sejak 2017. Biasa dapat penghasilan Rp 7 sampai dengan 10 juta per bulan,” ucap Yani.
Para pedagang yang berjualan di Polder Sangatta tak hanya warga asli Sangatta, Kutai Timur, ada pula pendatang yang dari Kalimantan Selatan, seperti Hj Ramlah (50). Dia mengaku, banyak pengunjung di Folder Sangatta gemar berkuliner. Terutama ketika sore hari.
“Paling rame pengunjung pas waktu Sabtu dan Minggu. Jadi kalau hari biasa kami buka dagangan sore, tapi kalau Sabtu dan Minggu kami bisa buka dari pagi,” tutur Ramlah.
Tapi, lanjut dia, penghasilan sempat menurun pada awal masa pandemi covid-19. Namun berangsur kini penghasilan sudah membaik.
“Lumayan sih, kalau saya sih dari sekitar tahun 2006 (jualan). Rame ya rame, untung-untungan, laris sih laris,” ucapnya.
Tak jauh dari sana, ada juga pedagang yang mengusung konsep hiburan. Yakni wahana bermain anak. Ada pula pedagang kuliner yang menggabungkan hiburan live musik sehingga ramai dikunjungi kalangan muda dari berbagai komunitas.
Folder Sangatta memang kerap digunakan untuk berbagai kegiatan. Beberapa tempat juga kini telah dikonsep sebagai wisata swafoto. Sedangkan di kolam utama folder, sudah pernah dijadikan tempat diselenggarakannya perhelatan salah satu cabang olahraga di Porprov Kaltim pada 2018 lalu. (Fitrah/E1).
Berdagang di Polder Ilham Maulana Sangatta yang Bawa Berkah
