AKTUALBORNEO.COM – Jembatan Sangatta Lama yang menghubungkan Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan telah rampung dan diresmikan pada Senin (12/4) kemarin. Lantas bagaimana nasip para pengusaha perahu ponton yang sebelumnya memanfaatkan jasa transportasi penyebrangan di dua kecamatan tersebut?
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam, namun akan terus berusaha dan mencari solusi agar pengusaha ponton di Sungai Masabang bisa tetap eksis.
“Kemarin kami berdiskusi dengan Bapak Sayid Anjas, bahwa Bapak Sayid Anjas mempunyai program, dan saat ini lagi dibuatkan perencanannya. Kedepan akan melakukan kerja sama dengan pengusaha hotel, salah satunya hotel milik apak Anjas nantinya. Untuk sarapan pagi para tamu hotel akan menggunakan ponton sambil menyusuri sungai, ini salah satu program kita kedepanya, tetapi harus memenuhi standar keselamatan,” ujar Kasmidi saat meresmikan Jembatan Sangatta Lama.
Kasmidi pun berharap, masyarakat bisa mendukung rencana tersebut. Tujuannya, agar usaha ponton yang sebelumnya digunakan sebagai teransportasi penyebrangan dari Sangatta Utara-Sangatta Selatan bisa tetap eksis sebagai sarana transportasi, baik itu untuk menyebrang, mancing di sungai atau digunakan untuk berwisata mengarungi Sungai Sangatta. (adv/fitrah).