AKTUALBORNEO.COM – Sikut Tunggul Anag jadi cedera saat mengevakuasi truk tangki yang mogok di jalan Pendidikan Sangatta, Minggu (19/7). Kala itu, ia tengah menggalang dana untuk korban banjir Masamba, Luwu Utara.
“Apes, mobil tangki sudah parkir di lampu merah, keterangan rem blong. Jadi kita sama rekan-rekan punya inisiatif mendorong ramai-ramai ke pinggir biar tidak mengganggu lalulintas. Mobil di nyalain driver tapi sepertinya masuk persneling, jadi kami sempat terseret. Tiga orang, luka ringan sih, alhamdullilah tidak parah,” terang Tunggul.
Tunggul menceritakan, kala itu diriya bersama anggota-anggota salah satu ormas di Sangatta tengah melakukan aksi kemanusian. Yaitu menggalang dana untuk korban benca alam di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
“Mau galang dana sama bantu kelancaran malah hampir ketimpa,” kenangnya.
Banjir bandang di Masamba, Luwu Utara memang menjadi perhatian sejumlah ormas, paguyuban, organisasi dan komunitas lainnya akhir-akhir ini di Kutim, khususnya mereka yang bermukim di Kota Sanggatta. Mereka melakukan aksi penggalangan dana dari pengguna jalan yang melintas di sejumlah titik lampu merah, tujuannya tidak lain agar warga Luwu Utara yang terdampak dapat tebantu hingga diringankan dari beban.
Meski sikut tergores karena terseret, namun semangat Tunggul Anang tak juga kendor, ia bersama rekan-rekannya tetap melanjutkan aksi kemanusian itu disejumlah titik di Kota Sangatta.
“Penggalangan dana ada empat titik, yaitu pasar induk, lampu merah pendidikan, lampu merah APT Pranoto, dan sore ini di folder Sangatta. Ini sebagai kepedulian kami kepada warga Luwu Utra yang terdanpak bencana,” terang Tunggul.