AKTUALBORNEO – Permasalahan sampah menjadi masalah yang belum mampu dikelola secara optimal, terlebih dengan sampah organik yang seringkali masyarakat masih menggunakan secara tradisional untuk mengelolanya dengan cara membakar, menimbun dan mengubur.
Hal ini bisa menjadi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan dalam jangka panjang. Didukung pulaoleh pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan sampah yang masih terbatas dan masih belum tersedia Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menjadi faktor bertambahnya timbunan sampah rumah tangga.
Atas dasar permasalahan tersebut PT Kalimantan Prima Persada (KPP) site Inde bersama dengan mitra PT Indexim Coalindo (Inde) dan PT Unggul Dinamika Utama (UDU) menginisiasi Program Masyarakat Sejahtera dan melalui Pemanfaatan Limbah/Sampah Organik yang Terkelola dengan Hebat atau disingkat “Master Limbat”.
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah organik menjadi suatu hal yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, Salah satunya ialah pemanfaatannya untuk, budidaya maggot.
Pelatihan ini melibatkan Joglo Larva Center sebagai pemateri yang diikuti dengan 17 anggota Kelompok Tani Hutan Bukit Itami, Desa Bukit Harapan sebagai peserta kegiatan sekaligus kelompok yang akan melaksanakan program percontohan budidaya maggot.
Dengan adanya program ini, diharapkan pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat melalui budidaya maggot, teratasinya permasalahan pengelolaan sampah, dan terciptanya produk turunan sampah yang bernilai ekonomis sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. (*kppinde)