Diikuti 175 Peserta, Dispar Kutim Gelar Pelatihan Dasar Permodalan Wirausaha Ekonomi Kreatif

AKTUALBORNEO.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Pusat Studi kebijakan Nasional menggelar,” Pelatihan Dasar Permodalan Wirausaha Ekonomi Kreatif” untuk masyarakat disekitar kawasan Hutan di Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Karangan guna meningkatkan SDM masyarakat di kawasan sekitar hutan tersebut. Pelaksanaan Pelatihan ini mengambil tempat di Ruangan Pelangi Hotel Royal Victoria Sangatta selama tiga hari dari tanggal (08/11/2022) s/d (10/11/2022).

Pelatihan ini diawali dengan penyampaian laporan kegiatan yang disampaikan Kepala Dispar Kutim Dr.H. Nurullah, M.Pd, dalam laporannya pelatihan ini diikuti 175 peserta.

“Dari 50 orang dari Kecamatan Karangan, 50 Orang dari Kecamatan Sangatta Selatan, 50 Orang dari Kecamatan Bengalon serta dari Kecamatan Sangatta Utara 25 Orang yang meliputi , Pelaku Usaha Pariwisata (Khususnya pelaku UMKM di Sangatta), HPI, Travel Agen, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Para Pengelola Destinasi Wisata, Penggiat Pariwisata, Pegawai Dinas Pariwisata,”Jelasnya.

Ia pun menambahkan, dalam membangun pariwisata tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti Pemerintah Desa, Pelaku Usaha Pariwisata, Mitra Pariwisata, Akademisi dan Pihak Swasta agar perkembangan pariwisata, khususnya di Kutim dapat berjalan dengan baik dan memiliki tujuan bersama dalam mengembangkan perekonomian pariwisata lebih maju dan baik sehingga mampu berdaya saing dengan daerah lain.

Sekedar diketahui, Adapun nara sumber yang di hadirkan Erwiantono (Praktisi dan Akademisi UNMUL), Heru Susilo (Praktisi dan Akademisi UNMUL), Mirza Yonathan (Exotic Kaltim) Serta Widya Artika Sari (TDA Kutim).

Selanjutnya Sambutan dari Wakil Bupati Kutim dalam hal ini di wakili Asisten Adminitrasi Umum Setkab Kutim Drs. Jamiatulkhair Daik, M.Si, Memaparkan bahwa ekonomi kreatif adalah salah satu sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Namun sektor tersebut dinilai memiliki peluang yang sangat besar untuk bangkit kembali memperkuat stabilitas perekonomian rakyat.

“Ekonomi Kreatif umumnya banyak berhubungan dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sehingga kegiatan ini dapat menjadi salah satu simbol kebangkitan ekonomi kreatif di Kutai Timur ,” Imbunya

“ Saya berharap setelah pelatihan ini ada out putnya, para peserta dapat membawa ide atau gagasan pemikiran kreatif dan inovatif. Serta menjadi pelopor dan pemimpin masa depan yang lebih baik guna menyongsong era tatanan kehidupan baru. Sehingga dapat bersama –sama “Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua,” Tutupnya Sekaligus membuka pelatihan ini. (*Disparkutim)

Pos terkait