Dinas Kesehatan Kutim Terus Berupaya Tekan Angka Stunting

Kepala Dinas kesehatan Kutai Timur Bahrani. (Dok: Ist)

AKTUALBORNEO.COM – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) terus berupaya menekan angka Stunting.

Dimana diketahui bahwa penanganan Stunting merupakan salah program prioritas Pemerintah Pusat, Provinsi hingga ke Kabupaten/Kota.

Bacaan Lainnya

Percepatan pencegahan stunting itu juga dilakukan oleh pemerintah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani mengatakan akan mengevaluasi serta memperbaiki penggunaan anggaran penanganan stunting dalam tubuh Dinkes Kutim.

“Termasuk kebutuhan kecukupan gizi bagi ibu hamil. Sehingga sejak masa kehamilan tersebut, harus dipastikan kondisi kesehatan dan kecukupan nutrisi bagi ibu hamil dan anak dalam kandungannya,” katanya.

Dia juga mengungkapkan jika pihaknya akan meningkatkan pemantauan kesehatan dan kecukupan gizi terhadap anak dan ibu Hamil.

“Hal ini harus terus dilakukan sampai anak minimal memasuki usia dua tahun, usia lima tahun bahkan sampai dengan menginjak usia remaja,” ungkapnya.

“Karena pada masa tersebut sedang terjadi masa pertumbuhan, dimana sangat memerlukan asupan gizi yang memadai,” sambungnya.

Terkait penanganan Stunting, Bahrani mengatakan akan melakukan perubahan terhadap cara kerja dan sistem penggunaan anggaran stunting agar lebih menyasar pada anak-anak serta masyarakat.

“Saya akan mengarahkan kebijakan berupaya program-program penanganan stunting ini nyampe kepada masyarakat, jangan kita banyak rapat-rapat tapi program tidak menyentuh anak-anak,” kata Bahrani.

Untuk melakukan upaya perubahan itu, pihaknya akan melakukan pembaharuan dan evaluasi kerja di semua instansi di bawah naungan Dinkes Kutim, mulai dari staff, RS milik daerah, puskesmas, pustu hingga posyandu.

“Upaya harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan penurunan angka stunting Nasional 14 persen atau hingga 12,83 persen target Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” sebutnya.

“Pemenuhan target juga wajib segera kita lakukan karena provinsi target kemarin 12,83 persen, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar kita menuju tahun 2024,” pungkasnya. (Adv/Zr)

Pos terkait