AKTUALBORNEO.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dr Bahrani berencana akan mendatangkan alat pendeteksi Covid-19 yakni GeNose hasil penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ke Kutim.
“Kami senang dengan adanya penemuan alat GeNose ini. Cara kerjanya mudah hanya menghembuskan nafas tanpa menyakiti fisik seperti diswab,” ucapnya dikutip dari laman Insite Kaltim (Grup MSI).
Ia menambahkan inovasi itu juga jauh lebih ramah di kantong masyarakat. Pasalnya jika menggunakan tes PCR, satu kali tes saja bisa memakan biaya hingga Rp 900 ribu. Sementara itu, jika menggunakan GeNose, jauh lebih terjangkau yaitu hanya Rp 20 ribu satu kali tes.
Selain itu, Bahrani menambahkan, pihaknya juga sudah memesan GeNose sebanyak 2 unit untuk ditempatkan di puskesmas juga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Diperkirakan alat itu sampai di Kutim Juni mendatang.
Mantan Direktur RSUD Kudungga ini juga mengutarakan apabila GeNose efektif digunakan di Kutim, ia akan meminta pemkab untuk memberikan penambahan alat.
“Jika alat ini lebih efektif digunakan, saya akan minta pemkab untuk penambahan alat GeNose,” tutupnya.(hms13/hms3).
