Diskominfo Staper Kutim Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Multimedia

Diskominfo Kutim saat mengelar Pelatihan Jurnalistik.

AKTUALBORNEO.COM – Diskominfo Stafer Kutai Timur (Kutim) mengelar pelatihan jurnalistik, di Ruang damar GSG Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (2/11/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pembangunan dan Keuangan, Sulastin.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Sulastin mengatakan jika kegiatan pelatihan ini sangat dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para jurnalis di Kutim.

“Sebagai jurnalis dibutuhkan skill yang mumpuni saat mencari berita di lapangan,” katanya.

Dia juga menjelaskan jika dalam melakukan peliputan, seorang jurnalis harus bersikap sopan santun dalam berhadapan dengan narasumber.

“Sehingga penulisan itu juga harus sopan santun, jadi tidak boleh dieksekusi kalau tidak ada narasumbernya dan ini adalah menuju kita go digital,” ujarnya.

Sulastin mengatakan, jurnalistik ini memiliki peran penting dalam proses perubahan sosial yang berlangsung di tengah masyarakat.

“Ilmu jurnalistik dapat berperan sebagai penyampai informasi yang konstruktif dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak hanya melalui media mainstream layaknya media cetak dan televisi, namun juga melalui website dan Media Sosial sebagai media baru.

“Kegiatan jurnalistik melalui media apapun, diatur dalam kode etik jurnalistik, agar dalam penerapannya dapat berjalan secara profesional dan akurat,” tuturnya.

Kecepatan, ketepatan, serta keberimbangan dalam penyampaian informasi sangatlah penting.

“Agar hal-hal yang disampaikan ke ranah publik tidak menjadi informasi hoaks yang sesat dan menyesatkan,” terangnya.

“Berbagai media yang bermunculan, memberikan pilihan luas bagi setiap individu dalam menyebarluaskan informasi selain media cetak dan elektronik. Saat ini website dan Media Sosial telah menunjukan eksistensinya dalam deseminasi informasi, tidak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur,” sambungnya.

Lebih lanjut, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membantu rekan rekan dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di dunia jurnalistik.

Selain itu jurnalis media online dituntut memahami dan menerapkan pengoptimalan mesin pencari yang disebut SEO (Seach Engine Optimization),” ujarnya.

Plt Kadis DP3A Kutim itu juga meminta para peserta untuk terus belajar memproduksi konten jurnalistik yang berkualitas, dari menggali ide dan angle, membuat perencanaan liputan, penguasaan peralatan, pembuatan naskah, hingga pengambilan gambar dan editing.

“Kualitas hasil karya para jurnalis Kutim menjadi konten jurnalistik yang menarik dan informatif,” ungkapnya.

“Jurnalis juga harus mengetahui trending topic yang sedang dicari oleh warga net. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat di google trend hot search dan beberapa cara lainnya. Selain isu menarik, web yang diolah bisa mengoptimalkan viewer,” katanya.

Sulastin juga meminta para peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, karena mereka akan mendapatkan penjelasan yang komprehensif dari para narasumber yang memang berkompeten dan berpengalaman, sehingga akan berdampak positif terhadap kualitas berita.

“Semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses dan dapat bermanfaat bagi semua,” tandasnya.

Pada kegiatan itu dihadirkan dua redaktur pelaksana Liputan 6 com, yakni R. Harun Mahbub Billah, dan Shinta Novita Magdalena. (Adv/ZR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *