Aktualborneo.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Timur (Kutim) menargetkan adanya peningkatan produksi perikanan darat atau air tawar tahun ini. Produksi ini untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, bahakan jika memungkinan, akan menjadi pemasok produksi ikan tawar bagi daerah lain.
“Prioritasnya membangun budidaya di perairan umum dan danau-danau, itu target untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kutim, bahkan kalau bisa dikirim ke kabupaten dan kota lainnya,” ucap Kepala DKP Kutim, Ayub, SE, MSi kepada jurnalis aktualborneo.com di ruang kerjannya, Kamis, 8 Juli 2021.
Target produksi perikanan darat tersebut menyebar berbagai daerah di Kutim, salah satunya di Kecematan Teluk Pandan. Untuk mencapai target produksi, kata Ayub, pihaknya perlu melaksanakan berbagai program pendampingan kepada kelompok petani perikanan darat di seluruh sentra produksi.
“Peningkatan produksi perikanan darat ini kan harus diberikan ilmu dulu, bagaimana cara pemeliharannya, bagaimana memberikan pakannya. Dilatih bagaimana memelihara ikan lele, nila dan ikan emas,” terangnya.
Menurutnya, pendampingan bagi petani tambak perikanan darat merupakan faktor penting dalam memenuhi target produksi, meskipun sekotor tersebut memiliki potensi besar dengan luas lahan yang memadai.
Namun, lanjut dia, masalahnya masih banyak masyarakat Kutim yang baru belajar terkait sistem budidaya perikanan. Beda halnya di Teluk Pandan yang disebut sudah banyak yang memahami sistem pengelolaan perikanan darat, tambak atau ikan air tawar.
“Ini kalau bisa satu desa dua orang dilatih sistem budiaya. Pemerintah desa harus mengambil peran,” terang Ayub. (Fitrah-Lukman).
