AKTUALBORNEO.COM – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memimpin langsung Rapat Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Asisten I/Pemkesra Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono, Kasatpol PP Kutim Didik Herdiansyah, Kadisprindag Kutim Zaini, dan Perwakilan FKPD serta OPD terkait, yang digelar ruang kerja Bupati Kutim, Kamis, 29/30/2022.
Ardiansyah Sulaiman saat setelah rapat ditemui mengatakan dalam Rapat Kordinasi (Rakor) membahas beberapa poin penting. Pertama, Pengaman kondisi sekarang di Kulim terkait Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) seperti di taman – taman Bukit Pelangi yang menjadi lokasi kunjungan warga didalam dan diluar Kota Sangatta.
“Itu perlu kita beri pengamanan ekstra, agar masyarakat aman dan nyaman untuk berkunjung dan istirahat, ” ucapnya.
Jadi, salah satu upaya pemerintah terkait pengamanan itu dengan mengeluarkan himbauan aturan jam malam. Untuk jam hari – hari biasa hanya sampai pukul 22:00 Wita saja didalam aturan tersebut dan jadi harus pulang tak ada alasan apapun untuk berdiam dilokasi. Sementara dalam pergantian malam tahun baru dalam rapat menyepakati cukup sampai pukul 01:00 Wita.
“Disisi lain tidak ada acara khusus di malam tahun baru ini. Baik dari Pemerintah maupun masyarakat. Jadi, masyarakat yang sekedar ingin refresing di persilahkan, tapi harus menaati aturan yang sudah kita sepekati, ” terangnya.
Adapula membahas BBM, Namun dia menyerahkan ke Disperindag Kutim untuk terus melakukan komunikasi dan kordinasi. Apalagi DPRD Kutim mendukung hal tersebut, dimulai hearing bersama dengan stakeholder, termasuk Pertamina.
“Kita tunggu, semoga saja ada solusinya, ” harapnya.
Berikut terkait Jalan Poros Sangatta – Simpang Perdau (Bengalon) yang merupakan Jalan Negara (APBN). Ia menjelaskan karena adanya PT KPC dan sudah mendapatkan restu dari menteri. Jadi, jalan tersebut akan digunakan kegiatan pertambangan nantinya. Padahal, dari Balai Pekerjaan Umum sudah siap memperbaiki Jalan tersebut, tetapi dipindahkan ke lokasi lainnya. Sementara Jalan itu masih menjadi akses masyarakat dan rusaknya masih cukup parah.
“Kita harapkan PT KPC memperbaiki Jalan itu, ” tegasnya.
Ia menambahkan, Jalan Rantau Pulung pun diluput jadi sorotan dalam rapat. Dikatakannya, Ia telah instruksikan Dinas PU Kutim dan pihak terkait termasuk PT KPC untuk memuluskan Jalan itu. Padahal sebelumnya sudah disepakati Jalan Sangatta – Rantau Pulung menjadi tanggungjawab PT KPC dibantu Kordinasi oleh Dinas PU Kutim.
“Untuk sembako diakhir tahun ini sudah clear, operasi pasar sudah berjalan baik, pekan ini sudah selesai. Harga – harga masih stabil, ” pungkasnya. (*Kopi7/13/3)
Forkopimda Kutim Rakor Bahas Pengamanan Tahun Baru Hingga Penanganan Jalan Sangata – Simpang Perdau dan Rantau Pulung