AKTUALBORNEO.COM – Hari ketiga pencarian, Nur Hayun (13) remaja yang hilang diduga hanyut dan tenggelam di Sungai Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, belum diketahui keberadaannya.
“Ini hari ketiga kita melakukan pencarian terhadap korban. Hari ini tim gabungan masih menyisir sungai,” jelas Sianturi, Kepala Pos Sar Sangatta, Kamis (30/12/2021).
Seperti semula, pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Sangatta, kepolisian, TNI, BPBD Kutim, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutim, PMI, Tagana, Orari, Rapi, Laskar Kebangkitan Kutai dan masyarakat setempat.
Namun demikian, operasi pencarian hari ini diperluas agar dapat lebih optimal dalam melakukan penyisiran disepanjang Sungai Sangatta. Jika operasi pencarian kemarin, atau hari ke-2, tim sar hanya membagi dalam 2 SRU dengan radius pencarian sejauh 2 KM, hari ini tim dibagi dalam 3 Search and Rescue Unit (SRU).
Sianturi mengatakan, SRU I menggunakan rubber boat Basarnas melaksanakan pencarian disekitar Last Know Position (LKP). Sedangkan SRU II menggunakan rubber boat TNI AL melakukan pencarian sejauh 4 KM sebelah kiri sungai menuju hilir.
Sementara, kata dia, untuk SRU III, menggunakan rubber boat BPBD melakkuan pencarian sejauh 4 KM sebelah kanan sungai menuju hilir. Pencarian cukup sulit dilakukan, karena arus sungai masih deras, akibat hujan beberapa hari terakhir.
Pantauan di lokasi pencarian pukul 16.37, tim gabungan masih melakukan patroli menyisir sungai.
“Semoga pencarian hari ini membuahkan hasil,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 13 tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Sangatta, wilayah Desa Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Saat itu, korban bernama Nur Hayun sedang mandi di sungai bersama teman-temannya.(Red).