AKTUALBORNEO.COM – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial M usia 37 tahun beserta dua anaknya inisial MD usia 8 tahun dan MN usia 5 tahun yang masih duduk dibangku sekolah ditemukan meninggal dunia dirumahnya.
Peristiwa itu terjadi di Lingkungan Ancol Barat Kelurahan Fakkie Kecamatan Kaliorang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan, Senin, 19/09/2022.
Diduga M meminumkan kedua anak laki – lakinya tersebut racun pestisida sebelumĀ gantung diri.
Setelah suaminya bernama Abdul Somad pulang dari menagih hutang dan langsung masuk didalam rumahnya, Dirinya menemukan istrinya dalam keadaan gantung diri di pintu masuk kamar, Sedangkan anaknya dalam keadaan terlentang telah meninggal dunia.
Abdul Somad setelah masuk kerumah dan melihat kejadian itu menimpa istri dan kedua buah hatinya, karena panik langsung keluar rumah menuju rumah orang tuanya yang tidak jauh dari TKP.
Sekitar Pukul 12:10 WITA, Arsa adik kandungnya langsung mendatangi Polsek Tiroang untuk melaporkan peristiwa yang menimpa ipar dan kedua keponakannya tersebut.
Sekitar Pukul 13:10 WITA, Ketiga korban langsung dibawah ke RSUD Lasinrang untuk dilakukan Autopsi/Visum.
Hasil pemeriksaan sementara Tim Medis dan Anggota Polres Pinrang yang melaksanakan olah TKP tidak ditemukan tindakan kekerasan korban, Namun didapati botol racun yang bermerek sapu bersih.
Selanjutnya, Diduga kedua anak korban meninggal karena diberi minum racun itu oleh ibunya sebelum gantung diri.
Kapolres Pinrang AKBP Roni Mustofa membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku polisi menemukan botol pestisida di lokasi.
Polisi menduga kedua anak itu diberi pestisida oleh ibunya hingga tewas. Lalu kemudian ibunya bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Ini masih dugaan awal. Anggota masih di lokasi mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi,” ujar Roni yang dikutip dari suarasulsel.id.
Polisi menemukan buku catatan korban diatasnya ada sebuah handphone yang tergeletak di samping cairan racun.
“Kami menemukan sebuah buku catatan korban di lokasi kejadian saat anggota kami tiba di lokasi,”ujar Kapolres Pinrang AKBP M.Roni Mustofa dilokasi kejadian (19/09/2022).
Buku yang dimaksud adalah buku catatan berupa utang piutang yang ditulis tangan dan tergeletak dekat cairan racun.
Di dalam video terlihat ada dua anak di dalam kamar seperti tertidur. Namun ternyata keduanya sudah meninggal.
Sementara, di sebelahnya ada seorang wanita yang tewas dengan posisi tergantung diri. (*)