• Beranda
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
aktualborneo.com - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
  • Kaltim
    • Kutai Timur
    • Berau
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Mahakam Ulu
    • Malinau
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Bontang
  • Kaltara
    • Samarinda
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Balikpapan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Wisata
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Berita Video
    • Opini
  • Terpopuler
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Kutai Timur
    • Berau
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Mahakam Ulu
    • Malinau
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Bontang
  • Kaltara
    • Samarinda
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Balikpapan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Wisata
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Berita Video
    • Opini
  • Terpopuler
No Result
View All Result
aktualborneo.com - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
No Result
View All Result

Ingin Menjadi Striker Tapi Ditolak Pelatih, Cerita Gianluca yang Jadi Kiper Borneo FC

by Admin
Juni 14, 2020
Ingin Menjadi Striker Tapi Ditolak Pelatih, Cerita Gianluca yang Jadi Kiper Borneo FC

Kiper Borneo FC, Gianluca lPandeynuwu. (Media Borneo FC)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppBagikan ke Email

Aktualborneo.com – Kiper Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu, menceritakan perjanan kariernya hinga menjadi andalan Borneo FC di bawah mistar gawang.

Gianluca Pandeynuwu, namanya mencuat musim ini setelah tampil apik bersama Borneo FC di laga awal musim ini.

Di laga perdananya ia tampil heroik saat bertanding menghadapi Persija Jakarta.

BacaJuga

Harga Batu Bara Kembali Membara, Ditutup US$ 110,8 per Ton

PHRI Tegaskan Perbaiki Tata Kelola Penarikan Royalti, Hentikan Praktik Konvensional LMK Revisi UU Hak Cipta

Ditahan KPK, Rudy Ong Bayar UIP Rp 3,5 M ke Anak Eks Gubernur Kaltim

Walaupun saat itu Borneo FC takluk 3-2 atas tuan rumah, penampilan Gianluca tidak bisa dianggap enteng.

Ia bahkan sempat mendapat benturan yang memaksanya mengenakan perban saat pertandingan dilanjutkan.

Di laga-laga selanjutnya ia berhasil menjaga gawang tim Pesut Etam hingga mendapat satu kali nirbobol sat menghadapi Persipura Jayapura.

Dengan usianya yang masih 22 tahun, saat ini Gianluca menjadi salah satu kiper potensial yang dimiliki Indonesia.

Pertemuanya dengan sepak bola tidak lepas dari peran sang ayah yang juga seorang mantan penjaga gawang, Hendra Pandeynuwu.

Namun sejujurnya Gian sapaan akrab Gianluca tidak pernah diarahkan oleh sang ayah untuk menjadi penjaga gawang.

Justru keinginanya pada masa kecil adalah menjadi seorang striker.

Namun apa hendak dikata, seperti pepatah buah tidak jatuh tidak jauh dari pohonnya, ia pun diminta untuk menjadi penjaga gawang oleh sang pelatih.

“Jujur, ya, waktu kecil memang enggak diarahin sama papa. Cuma kalau papa latihan, waktu dulu papa masih aktif jadi kiper. Kalau ikut ke lapangan ya bantu-bantu ikut nangkap sedikit,” kata Gianluca dilansir BolaSport.com dari Kompas.

“Nah, saya dulu waktu kecil gendut, badan gembul. Kalau di kampung, anak-anak yang paling gendut jadi kiper. Saya yang disuruh jadi kiper berhubung juga papa saya kiper juga,” ujar Gianluca.

“Pas SMP pertama kali ikut pertandingan, awalnya saya ingin jadi striker, saya bilang ‘Coach, saya striker, Coach’. Terus coach bilang ‘Ah enggak, kamu kiper saja, bapakmu kiper juga soalnya’. Iya sejak itu jadi kiper sampai sekarang,” ucap pemain berusia 22 tahun tersebut.

Menginjak usia remaja Gianluca pun ingin mewujudkan keinginannya untuk menjadi pemain profesional.

Pada tahun 2015, ia mengikuti seleksi pemain di Borneo FC.

Namun sayangnya Gian belum dapat mencicipi karier profsional saat itu karena sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA.

“Awalnya 2015 itu seleksi di Borneo Junior sudah masuk liga, eh berhenti. Terus kami balik, cuma waktu itu papa bilang, ‘Kamu tetap latihan saja, kamu fokus latihan-latihan dan persiapan, mungkin sepak bola tahun 2015 itu enggak bakal setahun berhentinya’,” kata Gianluca.

Nasib baik, kesempatan kedua datang kepada Gian setelah manajemen Borneo FC mengontaknya untuk ikut bergabung di tim Nahusa.

“Pas bulan Agustus, bos Nabil (Nabil Husein, Presiden Borneo FC) telepon, ‘Ayo, Gian, main sama tim Nahusa sambil jaga kondisi’. Akhirnya berangkat ke sana karena ada hubungan baik.”

“Pas 2016 gabung lagi dapat kesempatan masuk di senior, sampai sekarang sudah dapat menit bermain,” kata Gianluca.

Sempat dipinjamkan ke PSPS Pekan baru pada musim 2017, Gianluca kembali menghiasi skuad Borneo FC dua musim ke belakang.

Namun begitu sekembalinya ke Pesut Etam, Gianluca masih menjadi kiper pelapis dari Nadeo Argawinata.

Ia baru meraih kesempatan menjadi kiper utama pada musim ini setelah Nadeo hengkang dari Borneo FC ke Bali United.

Previous Post

Dinas PTPH: Cadangan Pangan Kaltim Aman

Next Post

Peran Kutim di Kaltim dalam Menjaga Pangan Indonesia dari Kepungan Tambang dan Alih Komoditi

Related Posts

Harga Batu Bara Kembali Membara, Ditutup US$ 110,8 per Ton
Nasional

Harga Batu Bara Kembali Membara, Ditutup US$ 110,8 per Ton

Agustus 27, 2025
PHRI Tegaskan Perbaiki Tata Kelola Penarikan Royalti, Hentikan Praktik Konvensional LMK Revisi UU Hak Cipta
Nasional

PHRI Tegaskan Perbaiki Tata Kelola Penarikan Royalti, Hentikan Praktik Konvensional LMK Revisi UU Hak Cipta

Agustus 26, 2025
Ditahan KPK, Rudy Ong Bayar UIP Rp 3,5 M ke Anak Eks Gubernur Kaltim
Nasional

Ditahan KPK, Rudy Ong Bayar UIP Rp 3,5 M ke Anak Eks Gubernur Kaltim

Agustus 25, 2025
Bos Tambang Kaltim Rudy Ong Chandra Dijemput Paksa KPK
Nasional

Bos Tambang Kaltim Rudy Ong Chandra Dijemput Paksa KPK

Agustus 23, 2025
15 Program Prioritas Pemerintah di RAPBN Tahun 2026 Bakal Sentuh Langsung Masyarakat
Nasional

15 Program Prioritas Pemerintah di RAPBN Tahun 2026 Bakal Sentuh Langsung Masyarakat

Agustus 21, 2025
Agar Wartawan Tidak Dikriminalisasi, UU Pers Digugat di MK
Nasional

Agar Wartawan Tidak Dikriminalisasi, UU Pers Digugat di MK

Agustus 20, 2025