AKTUALBORNEO.COM – Setelah mulai dibangun pada September 2015 lalu, Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya tersambung, Sabtu (31/10/2020). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan tersebut dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai kurang lebih Rp 1,3 triliun.
Diasamping itu, juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp 20 miliar dalam bentuk bantuan keuangan (bankeu) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk pembebasan lahan.
“Akhirnya bisa menyelesaikan segmen terakhir dari Pulau Balang. Sekarang statusnya sudah tersambung 100 persen,” ujar Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU Nicko Herlambang, Minggu (1/11/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Niko juga menyampaikan rasa bangganya terhadap progres pembangunan jembatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesungguhan pihak kontraktor yang bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu,” kata Nicko.
Meski jembatannya sudah tersambung 100 persen, Nicko mengatakan, masih ada kendala lain yang mengganjal penyelesaian pembangunan, yaitu pembebasan lahan di sisi Kota Balikpapan.
Padahal, pihak provinsi telah menyerahkan penyelesaian pembebasan lahan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Tanpa akses dari sisi Balikpapan, jembatan ini tidak bisa berfungsi sempurna dan akan menjadi sebuah kerugian besar,” kata Nicko.
Nicko pun berharap, pemerintah provinsi bisa menganggarkan dana untuk pembebasan lahan di sisi Balikpapan tersebut. Dengan begitu, seluruh lahan yang dibutuhkan untuk proses pembangunan jembatan bisa selesai.
“Semoga proses penyelesaian pembebasan lahan bisa segera tuntas, kemudian ditindaklanjuti dengan proses pembangunan jalan akses pendekat dari sisi Balikpapan,” kata Nicko. (*).