AKTUALBORNEO.COM – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kutai Timur (Kutim) telah merampungkan pembahasan awal mengenai anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp8,95 triliun. Rapat tersebut memfokuskan diri pada rincian sumber pendapatan, sementara realisasi anggaran dan rencana belanja masih akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
“Alhamdulillah, pagi ini kami mengadakan pembahasan Banggar untuk tahun 2025. Ini masih tahap awal karena kemarin bupati baru saja menyampaikan informasinya. Kami hanya membahas dari mana saja sumber pendapatan sebesar Rp8,95 triliun,” ujar Ketua DPRD Kutim, Joni, di kantor DPRD Kutim, Selasa (22/7/2024).
Ia menambahkan bahwa diskusi kali ini belum mencakup rencana belanja. “Kami baru membahas asal-usul pendapatan saja. Setelah semua sumber pendapatan terkonfirmasi, kami akan lanjut ke tahap pembahasan belanja. Jadi, saat ini kami belum membahas rincian pengeluaran,” ungkap Joni.
Joni juga menegaskan bahwa akan ada rapat lanjutan untuk mengkaji lebih mendetail mengenai pendapatan dan belanja daerah. Pemerintah sudah menyusun rencana, dan dewan akan memeriksa rincian belanja tersebut.
“Rapat susulan akan diadakan untuk membahas hal ini lebih lanjut,” ujarnya.
Terkait pajak retribusi reklame yang mencapai satu milyar, Joni menyatakan bahwa rinciannya akan dibahas dalam konteks belanja daerah. “Rinciannya belum dibahas saat ini. Pembahasan pajak akan dimasukkan dalam agenda belanja daerah nantinya,” tutupnya.(*Red.Adv-Iw)
