AKTUALNORNEO.COM – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dr. Hj. Sulastin menghadiri sosialisasi advokasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Samarinda.
Kegiatan itu turut dihadiri pejabat eselon 3, staf yang menangani PUG Dinas PPPA, tim driver yakni Kepala Bappeda, Kadis DP3A Kutim, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Itwil dan Sekretaris BPKAD.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk percepatan pelaksanaan PUG melalui advokasi kebijakan dan pelaksanaan PUG kepada Tim Driver.
Sosialisasi advokasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Samarinda menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing.
Tiga Narasumber tersebut yakni adalah Deputi bidang kesetaraan Gender dengan materi percepatan pelaksanaan PUG melalui Advokasi kebijakan PUG di Daerah bagi tim Driver.
Selain itu, ada juga Fasilitator PUG dan PPRG Pusat dengan materi percepatan pelaksanaan PUG melalui perencanaan penganggaran Responsif Gender di daerah.
Kemudian Sekretaris Dinas PPPA Kukar sebagai Best Praktice PUG
Pelaksana kegiatan Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Dina Prihandini.
“Kami ingin PUG segera diberlakukan. Untuk itu, kami melakukan advokasi ini agar PUG bisa dipahami dengan baik,” kata Sulastin.
Sementara itu, Dina Prihandini, mengatakan tim driver bekerja optimal agar PUG segera diberlakukan.
“Untuk itu, kami melakukan advokasi ini. Semoga PUG segera diberlakukan,” katanya.
Kepala DKP3A Provinsi Kalimantan Timur Noryani Sorayalita menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk mengevaluasi pengarusutamaan gender dan koordinasi terkait pelaksanaan program pengarusutamaan gender di pemerintah daerah.
“Ini merupakan bagian dari upaya evaluasi pengarusutamaan gender di Kaltim,” ujarnya.
Menurutnya, seperti yang disampaikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Dimna saat ini telah dilakukan evaluasi mandiri terhadap pelaksanaan PUG baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Evaluasi tersebut mencakup 7 proses, yaitu perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, pemantauan, dan pelaporan,” pungkasnya. (adv/Zr)