Kalsel Status Siaga Jadi Tanggap Darurat, Ditetapkan Sahbirin Noor

AktualBorneo.Com- Bencana banjir terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rentang waktu 9-13 januari 2021. Banjir dengan ketinggian kisaran 1-2 meter ini diakibatkan dari tingginya intensitas hujan yang merata selama beberapa minggu terakhir.

Sebagian wilayah Kalsel terendam banjir. Setidaknya ada 4 kabupaten/kota yang mengalami dampak dalam peristiwa tersebut, yaitu Kota Banjar Baru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Tanah Laut.

Adapun korban dampak bencana tersebut mencapai 12.244 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 43.496 Jiwa. Rincian keterangan ini pertanggal 14 Januari 2021.

Dengan peristiwa tersebut, Jumat (15/01/2021), Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pun telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.

“Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan bahwa, kejadian yang dimaksud bencana alam (banjir) menerapkan status siaga,” ujar Sahbirin Noor dalam keterangan persnya disalah satu stasiun TV Nasional, Jumat.

Sementara itu, Kemensos RI, melalui akan twiter resminya menerangkan bahwa Kemensos RI berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Kalsel dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan sejumlah penanganan bagi warga terdampak banjir di antaranya memberikan layanan Dapur Umum serta mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,9 miliar.

Diungkapkan bahwa sejak terjadi banjir, Kemensos RI juga telah membuka Posko Darurat Bencana Banjir di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) “Budi Luhur” Banjarbaru.

Hingga hari ini tercatat sebanyak 22 warga penyintas dari Martapura mengungsi di Posko Darurat BRSPDM “Budi Luhur” Banjarbaru dan telah mendapatkan layanan pengecekan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai, serta permakanan maupun logistik, dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
dps/AB).

Pos terkait