Kampanye di Kutim Masih Ada Langgar Prokes – Seskab Sebut Masih Aman

Foto : Suasana saat rakor Pilkada di Kominfo Kutim
Foto : Suasana saat rakor Pilkada di Kominfo Kutim

AKTUALBORNEO.COM- Pemkab Kutim kembali mengikuti rapat koordinasi (rakor) tingkat nasional via daring, Jum’at (16/10/2020). Kali ini Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah hadir mewakili Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi mengikuti (Rakor) Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 secara virtual di Ruang Konferensi Video, Kantor Dinas Kominfo Perstik Kutim.

Rakor virtual dilakukan bersama Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Asops TNI, Asops Polri serta perwakilan Gubernur dan Bupati/Walikota yang daerahnya melaksanakan Pilkada 2020 ini. Dari Kutim, Seskab Kutim H Irawansyah didampingi Ketua Bawaslu Kutim Andi Mappasiling, perwakilan Dandim Subandi dan Perwakilan Danlanal Sangatta Syaparudin serta tamu undangan lainnya mengikuti rapat dimaksud.

Dalam rakor tersebut, masing-masing sektor terkait menyampaikan analisis dan evaluasi sesuai kapasitasnya. Setelah mengikuti rakor, Irawansyah menyimpulkan bahwa kampanye pilkada saat ini masih ditemukan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19. Sehingga perlu diambil tindakan yang tegas. Tak hanya tindakan preventif tapi juga persuasif. Jika terpaksa tindakan represif bisa dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“(Namun) untuk di Kutai Timur, Allhamdulillah sampai saat ini masih aman,” ucap Irawansyah.

Selanjutnya mengenai status Kutim yang masuk zona merah penyebaran COVID-19, Seskab mengatakan Pemkab bersama pihak terkait bakal terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Ia berharap masyarakat bisa paham dengan kondisi saat ini. Penting meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan. Mencegah virus Corona dengan disiplin protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan jelas harus ditaati secara serius. Sehingga kedepan wilayah Kutim mengalami perubahan yang signifikan. (Status Kutim) menurun hingga kembali ke zona hijau di saat hari ‘H’ Pilkada serentak 2020,” katanya.

“Mudah-mudahan dibulan-bulan selanjutnya mulai turun (status zona merah) di Kutai Timur,” tambah Irawansyah.

Terakhir dia berharap masyarakat bisa tetap menjaga silaturahim sebelum dan sesudah pilkada. Jangan sampai terjadi perpecahan atau permusuhan kendati beda pilihan. Sukseskan pilkada Kutim 2020 dengan menyalurkan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak golput dan terus menjaga situasi daerah tetap kondusif, aman dan damai. (na)AB

Pos terkait