AKTUALBORNEO.COM – Ada fakta baru dalam kejadian kapal terbalik di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, Kaltim. Fakta baru itu terkait dengan kronologi kejadian yang mengakibatkan kapal terbalik.
Video detik-detik kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) terbalik itu sebelumnya tersebar di grup whatapp dan facebook. Warganet yang melihat video itu berbondong-bondong mengucap doa agar diberi keselamatan.
Faktanya, kapal tersebut adalah pengangkut sawit yang membawa enam unit truk bersama empat anak buah kapal (ABK) terbalik di Sungai Kolokan, Desa Pelawan, pada Minggu (09/1/2021) sekira pukul 10.00 Wita.
Diketahui, kapal itu berangkat dari Pelabuhan Ronggang, dengan tujuan PT Hanusentra Agro Lestari (HAL) di Desa Pelawan, Sangkulirang. Laka laut ini dikabarkan merupakan kali pertama terjadi di wilayah tersebut.
Menurut Camat Sangkulirang Rahmad, aktivitas LCT pengangkut truk bermuatan buah tandan segar (TBS) dari pengepul kelapa sawit ke PT HAL menjadi rutinitas sehari-hari, lantaran truk berkapasitas 8 ton dilarang melintasi Jembatan Ronggang.
“Kapal Rimba Raya ini memang rutin digunakan untuk mengangkut truk dari perusahaan sawit melintasi Sungai Kolokan, sebab truk pengangkut sawit tidak boleh melewati jembatan,” terangnya.
Kabarnya, kejadian bermula saat kapal hendak bersandar untuk melakukan bongkar muat. Namun truk yang seharusnya turun secara beriringan dalam satu waktu justru hanya sisi sebelah kiri yang terlebih dahulu keluar, sehingga kapal pun hilang keseimbangan.
“Terjadi kesalahan teknis saat truk mau turun dari kapal, seharusnya begitu truk di baris kiri meluncur, diikuti dengan yang di sebelah kanan. Tapi ini hanya baris sebelah kiri yang jalan,” ungkap Rahmad.
Dari hasil laporan salah satu rekan Pos Basarnas Kutim, seluruh ABK dan penumpang berhasil selamat. Tetapi dari sejumlah unit pengangkut sawit ikut tenggelam, dan hanya satu truk saja yang berhasil dievakuasi.
“Hasil pengecekan untuk korban jiwa dilaporkan nihil, empat orang ABK dan enam supir truk pengangkut kelapa sawit dinyatakan selamat,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan, Melkianus Kotta, kepada awak media melalui keterangan resminya. (APJ/Red).