AKTUALBORNEO.COM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Bidang Operasional melalui video conference bersama Kapolri, para Menteri terkait, serta Kapolda, Kapolres / Kapolresta seluruh Indonesia, Kamis (14/4/2022).
Untuk wilayah hukum Polres Kutai Timur (Kutim), Rakor dipusatkan di ruang Vicon Mapolres Kutim dan dihadiri langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Kapores Kutim AKBP Wlly Djatmoko.
Begitu pula dengan Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, hadir bersama Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani dan Kepala OPD dan Instansi terkait lainnya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memimpin rakor memaparkan sejumlah hal yang berkaitan dengan persiapan menghadapi mudik lebaran 2022. Seperti halnya pengamanan dan pengawalan arus mudik, penyaluran BLT, serta percepatan vaksinasi.
Kapolri menekankan tentang pengamanan dan pengawalan mudik lebaran 2022, dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik, namun laju kasus Covid-19 dapat terkendali.
Hal ini berkaca pada pengalaman dua tahun lalu, disaat mudik dibatasi namun angka kasus Covid-19 meningkat saat gelombang varian delta dan omicron melanda Indonesia. Ia berharap hal ini tidak terulang kebali sehingga, pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idul Fitri bisa direalisasikan serta pendisplinan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi. Ia juga menekankan soal ketersediaan sembako hingga BBM.
“Kita perlu waspada harapan kita untuk vaksin sampai 25 April bisa samapi 50 persen,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah mengatakan, kata kunci Rakor tersebut adalah persiapan Idul Fitri. Maka dari itu hampir semua lintas sektoral hadir. Dikatakannya, semua harus melakasanakan tugas sesuai dengan arahan pimpinan masing-masing.
“Seperti biasa, akan ada Apel Gelar Pasukan, akan ada Pos Terpadu, Satgas Terpadu terdiri dari Pemerintah TNI/POLRI,” ucap Ardiansyah.
Untuk ketersediaan sembako, Ardiansyah memastikan aman. Sementara untuk ketersedian minyak goreng dia minta koordinasi Disperindag untuk selalu memantau ketersediaan.
Disamping itu, untuk pelaksanaan vaksin ia meminta Dinkes untuk terus menyediakan stok. Karena para pemudik tentunya banyak yang ingin divaksin (booster).
“Tempat-tempat wisata bisa dibuka, namun harus tempat mematuhi protokol Kesehatan,” tutupnya. (Kutai timurkab.go.id).
Editor: Imran