AKTUALBORNEO.COM – Jumlah kasus baru harian Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Sebelumnya ada penambahan 19 kasus lalu hingga hari ini terdapat empat kasus tambahan terbaru. Diantaranya KTM 74 yang hanya pergi salat Jumat di Masjid sekitar rumahnya.
Total hingga hari ini mencapai 75 orang sejak kasus pertama pada bulan Maret lalu. Berdasarkan data terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 rata-rata adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan dari luar Kutim.
Peningkatan pasien positif Covid-19 yang sangat signifikan ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim Bahrani Hasanal karena masyarakat sudah kembali beraktivitas, tetapi banyak yang tidak melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Bagaimana tidak ada kasus tambahan jika tidak mematuhi protokol kesehatan, tiga diantaranya karyawan perusahaan,” ujarnya Senin (16/7).
Dari kasus yang ada, Bahrani memaparkan pasien yang diberi kode KTM kian bertambah, rata-rata adalah pelaku perjalan dari luar. Untuk KTM 71 berinisial AM laki-laki (47) yang berdomisili di Mess PT KPC yang sempat cuti ke Makassar. Tiba di Sangatta 29/6) melakukan karantina mandiri lalu uji swab kedua di RSPKT kemudian pada tanggal (2/7) dinyatakan positif Covid-19.
KTM 72 MP laki-laki (40) karyawan PT Buma Kabupaten Tanah Bumbu Sebelum Kembali ke Kutim (17/6) melakukan pemeriksaan swab dan hasilnya negatif. Lalu (23/6) melakukan perjalanan pulang, melalui bandara Balikpapan mengunakan Pesawat Garuda, kemudian di jemput oleh Trevel Helda dengan jumlah penumpang ada 2 orang ( Driver dan Pasien ) dan tiba di Kutim (24/6).
“Sempat timbul gejala demam selama tiga hari (hanya siang – sore hari), pada tanggal (30/6) ke RSUD Kudungga di Poli Penyakit Dalam dan cek Laboratorium widal dengan titer 1/320. Pada (1/7) pemeriksaan Rapid test hasilnya Non Reaktif lanjut tanggal (4/7) ke poli paru dengan keluhan demam hari ke-8. Dilakukan pemeriksaan Swab pertama pada hari Jumat (7/7) dan hari Sabtu tanggal (8/7) Swab kedua, dan keduanya menunjukan hasil negatif,” urainya
KTM 73 LSM laki-laki (58) asal Kecamatan Muara Wahau ll Jalan Haruan Desa Wonosari, adapun riwayat KTM-73, pasien mengalami batuk dan pilek kurang lebih 1 bulan. Pada (28/6) pasien mengantarkan istri ke Puskesmas Wahau ll untuk berobat. Lalu istrinya dirawat dua hari di Puskesmas. Kemudian selang tiga hari kondisi pasien menurun dan tidak ada nafsu makan. Berikutnya pada (8/7) pasien dibawa ke rumah sakit swasta, di Rapid Test Igm dan Igg reaktif.
“Pada (9/7)di rujuk ke RSUD Kudungga, hasil Rongent Bronko Pneumania, Swab pada (10/7) dengan hasilnya positif, masuk wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau 2,” bebernya.
Selanjutnya Bahrani menambahkan riwayat KTM 74 ME laki-laki (18) warga Jalan APT Pranoto yang tidak ada riwayat perjalan keluar daerah. Pada (3/7) Jumatan di Mesjid dekat rumah, keesokan harinya melakukan Rapid Test di RS PKT hasilnya Reaktif IgM, merasa tak yakin Rapid Test lagi RS Cahaya hasilnya Reaktif IgM. Lalu (6/7) Ke RSUD Kudungga, tanggal 7-8 melakukan swab pertama dan kedua, kemudian pada (11/7) hasil swab dinyatakan positif.
Terakhir pasien KTM-75, merupakan karyawan perusahaan swasta. Pada ((4/7) Rapid Test di RS Swasta hasilnya Reaktif IgM, (8/7) dirujuk ke RSUD Kudungga, tanggal 9-10 uji swab orofaring satu dan kedua, lalu pada (12/7) uji swab menyatakan positig. Masuk wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga.
“Jadi sampai saat ini total terkonfirmasi positif (COVID-19) sebanyak 75 pasien. Sembuh 42 pasien dan meninggal 1 orang. Total PDP 32 pasien dan negatif 32 pasien. Total ODP 591 kasus dan total OTG 729,” tutupnya. (v/e1).