AKTUALBORNEO.COM-Mengakui perbedaan dan keberagaman dan menjadikannya kekuatan dalam satu ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,hal inilah menurut Haji.Kasmo, menjadikan kita bangsa yang kuat.Kepala Adat Kutai Sangatta ini juga berpendapat bahwa dialog dan silaturahmi yang diinisiasi oleh Dandim 0909/Sangatta, Letkol Zci Pabate,sangat positif dan tepat.Pertemuan yang bertempat di Makodim,Kamis (14/1/2021),juga dihadiri oleh Tokoh-tokoh dari Adat Kutai,Dayak,Banjar dan Tokoh pemuda Kutim.
“Sudah lama tidak ada stakeholder di pemerintahan yang melakukan dialog dan silaturahmi seperti ini,saya sangat antusias dan siap kapan saja jika diminta untuk hadir.Dan mudah-mudahan acara seperti ini sering dilakukan,agar kami juga bisa menyampaikan secara langsung keluhan dari masyarakat ” ucapnya.
Haji.Kasmo,dalam keterangannya kepada tim aktual borneo.com,menjelaskan bahwa Tokoh-Tokoh Adat Kutai,Dayak,Banjar yang ada diwilayah Kutim sangat toleran,tidak pernah membedakan satu suku dengan suku lainnya,terlebih soal keyakinan(agama).
Mengenai penangananan Covid 19,Haji.Kasmo, juga mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,dan mendoakan agar secepatnya virus covid 19 hilang dan punah dari Kutim.
“Yang penting,kita saling hormat-menghormati,bertenggang rasa antar sesama,dan menjujung tinggi nilai perbedaan,niscaya kehidupan harmonis akan tercipta di Kutim”katanya.
“Ingat,jaga jarak,dan jangan lupa pakai masker,bawa itu hand sanitizer kalau keluar rumah,patuhi protokol kesehatan,jangan langgar jam malam dulu,ikuti saja intruksi dari pemerintah”imbuhnya.
Haji.Kasmo, sebagai Kepala Adat Kutai Sangatta juga berpesan dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kutim akan wejangan bijak dari leluhur terdahulu,yaitu dimana bumi dipijak,disitulah langit dijunjung.Dan tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0909/Sangatta atas Undangannya.(dps/AB)