Kisah Pelaku UMKM Kutim Terpukul Covid-19, Kini Melawan dan Mulai Bangkit

AKTUALBORNEO.COM – Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memang sempat terpuruk. Apalagi sejak awal kemunculan coronavirus disease (Covid-19) yang masuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Empat bulan lamanya para pelaku usaha di lapak STQ atau eks taman bersemi menutup segala aktivitasnya.

Kini dimasa adaptasi kebiasaan baru para pelaku usaha mulai bangkit dengan membuka usahanya namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pola adaptasi kebiasaan baru. Secara perlahan melawan Covid-19.

Salah satunya Umi (34) ibu tiga anak ini mulai aktif kembali membuka usaha dagangannya. Dua bulan terakhir menjadi cara untuk ia memulihkan perekonimian dimasa adaptasi kebiasaan baru.

“Empat bulan kita tutup, sekarang mulai bangkit lagi,” ujarnya saat disambangi dilapaknya.

Bagaimana tidak, usaha hasil kreasinya ini banyak diburu pembeli, cireng lolypop menjadi jajanan yang selalu diburu para pengunjung taman bersemi STQ.

Umi mengaku mulai berjualan sejak tahun 2010 hingga saat sekarang. Ia pun mengaku jika omzet ia terima cukup lumayan. Perminggunya saja ia mampu meraup omzet hingga Rp 5 juta.

“Dulu awalnya suami saja yang jualan keliling, berkat kesabaran dan tekun sampai saat ini bisa mempunyai lapak untuk jualan, sekarang sudah punya tiga lapak,” ungkapnya.

Umi pun mengutamakan soal rasa dan bahan yang digunakan demi mempertahankan cita rasa khas cireng lolypop miliknya.

“Kita pakai ikan tengiri, perhari sekali produksi bisa menghabiskan 15-20 kilogram ikan,” pungkasnya.

Terkait soal harga, sangat merakyat hanya Rp. 1000 rupiah saja pertusuknya. Meskipun harga ikan mengalami kenaikan Umi tidak akan menaikan harga jual maupun adonan dagangannya.

Tak hanya menyediakan cireng lolypop, ia pun memproduksi olahan makanan lainnta yang berbahan dasar sama, yakni empek-empek, cireng kotak, batagor dan lainnya.

Umi pun berharap, pandemi segera berlalu, agar STQ bisa mengadakan event atau acara dengan demikian perputaran ekonomi segera normal. (Vitri/ab).

Pos terkait