Foto tim penyidik KPK usai geledah OPD
AKTUALBORNEO.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini terus mengembangkan kasus operasi tangkap tangan (OTT) dugaan kasus suap pengadaan barang dan jasa yang menyeret tujuh nama diantaranya Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar beserta istrinya Ketua DPRD Kutim.
Setelah sebelumnya tiga kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Musyaffa Mus, Aswan, dan Suriansyah.
Kini KPK kembali menggeledah tiga OPD baru yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pun turut diperiksa tim penyidik.
Hingga kini ada tujuh kantor yang disambangi tim KPK, Kantor Bupati, Kantor
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pekerja Umum (DPU), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
KPK terus membongkar praktik dinasti yang berdiri di Kutim. Didampingi puluhan personel kepolisian Polres Kutim dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tim penyidik kembali ke Kantor Bupati sekira pukul 15:30 Wita Rabu (8/6).
Tampak Kadisdik Kutim Roma Malau pun datang, selang beberapa saat ia pun meninggalkan Gedung Bupati. Disinggung perihal kedatangannya Roma hanya menutup wajah dan enggan memberikan jawaban.
“Saya punya hak, jadi saya tidak jawab, tolong saya punya hak untuk tidak menjawab,” jawabnya sambil bergegas pergi meninggalkan sejumlah awak media.
Hingga berita ini diturunkan tim penyidik KPK masih berada di Kantor Bupati Kawasan Bukit Pelangi. (F)AB