AKTUALBORNEO.COM – Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) yang digelar oleh Sekretariat Nasional (Setnas), Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mendapat dukungan dari berbagai pihak. Di Kutai Timur (Kutim), kegiatan ini diapresiasi Ketua DPC LSM Penjara, Supiansyah Sp.
“Kami LSM penjara Kutim mendukung langkah Presiden Jokowi yang mengatakan takut korupsi bukan hanya karena takut penjara. Tetapi lebih dari itu, dosa dan bisa masuk neraka,” ujarnya, Rabu (26/8/2020).
ANPK merupakan kegiatan yang digelar Setnas Stranas-PK, sebagai sarana komunikasi upaya pencapaian Stranas PK. Ini bertujuan untuk meneguhkan kembali komitmen semua pemangku-kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menyelesaikan setiap indikator capaian yang termuat dalam Stranas PK.
Supaiansyah dalam hal ini mengatakan, kegiatan ini sangat baik karena dapat membangun ulang pemahaman para peserta ANPK mengenai aspek-aspek pencegahan korupsi dalam Stranas PK, serta bagaimana cara melaksanakannya.
“Tapi kegiatan seperti ini jangan hanya sebagai formalitas, harus di implementasikan di lapangan,” tutur pria yang karib disapa Bimbim ini.
Seperti yang tertuang dalam visi dan misi, LSM Penjara lahir di tengah-tengah masyarakat setelah arus reformasi digulirkan, Bimbim mengatakan, lembaga ini berkepentingan untuk turut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan bangas serta berupaya dalam adilnya memperkecil krisis multi dimensi yang melanda bagsa dan rakyat
“Tetap konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam membangun Bangsa dan Negara. Menghimpun potensi masyarakat serta mempererat hubungan silahturahmi guna meningkatkan mutu kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil, sejahtera,” pungkasnya. (Supainshah, Sp/e1).
