AKTUALBORNEO.COM – Berbagi cerita, menggunakan masker dan makanan siang bersama adalah gambaran suasana Media gathering PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) bersama awak media. Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) larut dalam suasana riuh. Kegiatan ini digelar di salah satu rumah makan yang ada di Sangatta, Rabu (1/7/2020).
Dalam suasana penuh kebersamaan itu, tak hanya membahas soal capaian kinerja dan program kerja PDAM, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para insan pers di Kutim.
“Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik,” terang Dirut PDAM Tirta Tuah Benua, Suparjan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa PDAM Kutim memiliki komitmen untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan air bersih di seluruh kecamatan di Kutim.
Beberapa langkah pun telah dilakukan perusahaan daerah itu dalam upaya mencapai target, di antaranya upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah atau MBR. Dia menyebutkan bahwa di wilayah perkotaan akan mendapatkan pelayanan air bersih perpipaan melalui Program Hibah Air Minum.
Suparjan mengatakan, hibah air minum yang dimaksud adalah program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi MBR mendapatkan akses air bersih perpipaan PDAM akibat biaya pemasangan sambungan baru yang tidak terjangkau.
“Quota Kutai Timur ada 2.000 kepala keluarga (KK). Biayanya sekitar Rp 1 juta. Sedangkan tarif normal biaya pemasangan sekitar Rp2,5 juta. Kita masih ada waktu dua bulan untuk membenahi semuanya,” terangnya.
Sementara nilai hibah untuk 2.000 kk disebutkan berkisar Rp 5 miliar. Namun, kata dia, sebelum dana hibah disalurkan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Kita masih ada waktu dua bulan untuk membenahi semuanya,” pungkasnya. (ab).