AKTUALBORNEO.COM – Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan dan Manajemen PAUD, Kamis (9/11/2023).
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono memberikan perspektif arahan pada kegiatan tersebut yang dimulai sejak Kamis, 9 – 11 November 2023, di Lantai M, Ruang Muria Hotel Kimaya, Kawasan Slipi Jakarta Barat.
Mulyono meminta khusus kepada kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Kutim bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Khususnya dalam upaya meningkatkan PAUD Kutim lebih berkualitas.
“Saya ingin Pokja Bunda PAUD pahami betul tupoksinya, agar apa? bekerja sesuai dengan uraian tugas guna mendukung penuh PAUD sebagai bahan evaluasi di akhir tahun 2023,” ujarnya.
Disdikbud Kutim memberikan apresiasi, sebab program ini menjadi bagian dari kelanjutan arahan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kaltim. Terkait tentang bagaimana pengelolaan PAUD di daerah.
“Intinya Kutim menyongsong gerakan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan dapat dilaksanakan dengan baik di daerah khususnya di 18 kecamatan di Kutim,” katanya.
“Tujuannya juga dalam hal ini mendukung (program) Merdeka Belajar lewat komitmen penuh Disdikbud Kutim bekerja sama dengan mitra strategis PD di lingkungan Pemkab Kutim dan mitra pendidikan yang ada,” sambungnya.
Mulyono menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari mendukung program pendidikan yang digaungkan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
“Dengan niat yang kuat, kita majukan PAUD dengan mengoptimalkan di bidang masing-masing demi keunggulan pendidikan daerah. Kita ada 348 satuan PAUD yang berdiri kini dan baru 7 PAUD yang terakreditasi A,” sebut Mulyono.
“Untuk itu, ke depan, ayo kita sukseskan PAUD sebagai bagian dari 7 program prioritas Pemkab Kutim dimana salah satunya sektor pendidikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Wawan Sofwanudin mengungkapkan bahwa pihaknya menjalankan strategi peningkatan akreditasi dengan berbagai langkah.
“Kita fokus berkoordinasi dengan suku pendidikan (sudin) wilayah dan melakukan update data PAUD serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang belum terakreditasi,” ungkapnya.
“Kemudian berkoordinasi dengan BAN PAUD dan PNF, mensosialisasikan kepada satuan pendidikan, melibatkan pengawas TK dan mitra terkait. Sekaligus pendampingan individu dan kelompok proses penginputan Sispena,” jelasnya menambahkan.
Kemudian, dalam hal ini pihaknya fokus dalam menjalankan kebijakan strategis PAUD yang terbagi dalam enam kebijakan.
Pertama, yaitu tentunya dengan membangun kesadaran masyarakat, khususnya orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke PAUD.
Kedua, mendukung penyelenggaraan dan membuka akses PAUD dengan mendukung partisipasi PAUD dengan menyusun kebijakan dukungan finansial dan non finansial.
Ketiga, mengembangkan kapasitas pendidik untuk PAUD berkualitas, dengan mengembangkan kapasitas pendidik sebagai pilar utama pendidikan.
Keempat, memberdayakan penilik-pengawas untuk kualitas dengan mengembangkan kapasitas penilik/ pengawas sebagai fasilitator untuk membantu satuan pendidikan meningkatkan kualitas.
Kemudian, kelima yakni ada data berkualitas untuk PAUD dengan memastikan kualitas data dengan memberikan dukungan dan memanfaatkan data untuk kebijakan.
Serta keenam, satu arah dan seirama untuk PAUD lewat gerakan unsur Dinas Pendidikan agar lebih efektif dalam implementasi kebijakan.
“Lewat penerapan ini, kini DKI Jakarta mempunyai sebanyak 4.105 lembaga PAUD Formal dan Non Formal dengan 167 Satuan PAUD Negeri,” paparnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim Achmad Junaidi, narasumber dari Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kasi PAUD dan Dikmas Wawan Sofwanudin serta peserta guru PAUD yang hadir. (Adv/Zr)
