Aktualborneo.com – Lima santri dari Markaz Qur’an Assa’adah (MQA) Sangatta, Kutai Timur (Kutim) menjalani wisuda tahfidz qur’an di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (24/4/2021). Wisuda kali ini merupakan angkatan ke 2 MQA Sangatta.
Lima santri itu yakni Qonita Mayla Faiza Fanani berusia 12 tahun, Nur Husna berusia 13 tahun, Aisyah Nur Dzakiyyah berusia 11 tahun, Zahra Qoulan Sadida berumur 17 tahun dan Muhammad Al Rifqi berusia 11 tahun.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman yang berkesempatan hadir bersama Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang begitu bersyukur karena lewat wisuda tahfidz, akan muncul generasi baru sebagai ahli alquran atau penghafal quran di Kabupaten Kutim.
“Kita patut memberikan apresiasi program MQA yang kembali melahirkan generasi tahfidz atau penghafal quran angkatan ke-2 di bulan Ramadan,” terangnya.
Ardiansyah menekankan, aktifitas positif di bulan ramadan tetap berjalan lancar, pun seperti yang dilakukan oleh MQA. Bahkan, kata dia, MQA berhasil melangsungkan wisuda tahfidz Quran yang diikuti 5 wisudawan.
Bagi Ardiansyah, program MQA wajib mendapat penghargaan dari setinggi-tingginya karena mampu memberikan pelajaran membaca Al-Quran kepada anak balita, serta menghafalkannya. Khususnya atas usaha dan kesabaran dalam mendidik para santri dengan menggunakan metode Tabarak.
“Saya mewakili Pemkab Kutim memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada MQA,” terang Ardiansyah.
Sementara itu, Direktur MQA, Ustazah Ayuk Mas’adah melaporkan jumlah peserta mewisuda angkatan ke 2 yang sebanyak 5 santri tersebut. Dia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur serta wali santri yang telah membantu dalam mendirikan rumah tahfidz MQA Sangatta.
Kedepan, Ustazah Ayuk berharap mampu mendirikan kampung quran seperti yang ada di wilayah Kabupaten Kediri, ini dicita-citakan guna mendukung pengembangan Islam di Kutim. (Adv/red).