Musrenbangcam Sangkulirang, Ardiansyah Paparkan Desain RPJP Kutim

AKTUALBORNEO.COM – Bupati Kutai Timur (Kutim), H Ardiansyah Sulaiman memaparkan, rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah Kabupaten Kutim yang saat ini telah memasuki fase kelima, setelah dicetuskan pada 2001 lalu, dengan RPJP yang disepakati pada 2005.

“Grand desain daripada RPJP kita adalah menjadikan Kabupaten Kutim sebagai daerah agrobisnis dan agroindustri. Ini harus tetap menjadi tujuan kita karena sudah termaktub dalam tujuan RPJP daerah dan tidak pernah dirubah sampai akhir ini,” jelas Ardiansyah saat membuka Musrenbang di Gedung Serbaguna Kecamatan Sangkulirang, Senin (22/3/2021).

“Oleh karenanya di dalam visi-misi ASKB kita mencoba membangun ini dengan konsep menata kembali. Menata Kabupaten Kutim untuk kesejahteraan masyarakatnya dan untuk semuanya,” ucapnya.

Lebihlanjut Ardiansyah menjelaskan bahwa saat di susun RPJP tersebut telah dimulai progam-progam yang terarah dan menunjang seperti pemanfaatan sumber daya alam yang dapat di perbaharui seperti perkebunan kelapa sawit.

“Selain itu juga penyiapan infrastruktur untuk menjadikan Kutim agrobisnis dan agroindustri maka kita siapkan infrastrukturnya yang memang mengalami liku-liku yang luar biasa, yaitu pelabuhan maloy,” imbuhnya.

Kembali Ardiansyah menegaskan bahwa saat ini kewajiban kita untuk menatanya kembali sehinga menjadi satu kesepahaman masyarakat Kabupaten Kutim bersama dengan pengelola maloy trans batota kalimantan yang penanggungjawabnya ada di provinsi Kaltim.

Selanjutnya Wabup Kutim H Kasmidi Bulang menambahkan bahwa pada saat berkeliling selama musrenbangcam melihat ada beberapa daerah yang memiliki tower namun tidak maksimal sinyalnya.

“Untuk itu program ASKB secara bertahap mulai tahun ini ada program merdeka sinyal, secara bertahap untuk semua desa di Kutim,” kata Kasmidi sapaan akrab Wabup Kutim.

Pada kesempatannya Kasmidi menanyakan perusahaan yang hadir pada saat itu, dan dari pantauan serta berdasrkan absen ada 5 perusahaan yang tidak hadir.

“Perusahaan wajib hadir pada kegiatan ini, karena yang dibicarakan bukan hanya berkaitan dengan APBD namun juga kita duduk bersama berdiskusi berkaitan denga program program CSR yang ada di wilayah tersebut. Dalam waktu dekat kita akan gelar forum agrobisnis club untuk kita aktifkan kembali agar program perusahaan dan pemerinta dapat bersinergi,” harapnya.

Sebelumnya Camat Sangkulirang dalam sambutannya berharap dalam musrenbangcam tersebut dapat menjadi tujuan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan kegiatan prioritas pembangunan di Kecamatan Sangkulirang berdasarkan hasil musyawarah desa.

“Bahwa hasil musrenbangcam ini di samping dalam dokumen yang akan dituangkan dalam perencanaan OPD kabupaten juga sebagai penyelarasan visi dan misi bupati dan wakil bupati Kutai Timur, yakni menata kembali Kutai Timur sejahtera untuk semua,”

“Untuk Kecamatan Sangkulirang ada 228 usulan kegiatan dengan rincian sebagai berikut, bidang sarana dan pengembangan wilayah 120 usulan, bidang pembangunan sumber daya manusia pemerintahan dan aparatur 51 usulan, bidang ekinomi sumber daya alam dan lingkungan hidup 57 usulan,” paparnya. (rn/red).

Pos terkait