Musyawarah Anggota KPTN-KTI 2023, Isran Noor Harap PTN Suarakan Pemerataan Pembangunan Untuk Kawasan Timur Indonesia

AKTUALBORNEO.COM – Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor menghadiri malam ramah tamah peserta Musyawarah Anggota Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) di Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan, Jumat (14/7/2023) malam.

Gubernur Isran Noor mengatakan atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Kalimantan Timur menyambut baik pelaksanaan musyawarah anggota KPTN-KTI yang dihadiri rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri di kawasan Indonesia Timur, dimana Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan bertindak selaku tuan rumah.

“Selamat atas pelaksanaan musyawarah anggota dan selamat kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan, Bapak Profesor Ahmad Alim Bahri yang terpilih sebagai Ketua KPTN-KTI periode 2023-2025,” ucap Isran Noor mengawali sambutannya.

Musyawarah KPTN-KTI ini, ujar Isran, merupakan  ajang silaturahmi dan menjadi momen yang tepat untuk belajar dan melihat suasana selama ini, bahwa kawasan timur itu jauh tertinggal di berbagai sektor. Dan melalui pertemuan-pertemuan seperti ini seharusnya dapat merumuskan formula-formula terobosan untuk mengejar kemajuan dari kawasan barat Indonesia.

Isran Noor mengungkapkan bahwa dirinya pernah melakukan penelitian pada 2019, terkait alokasi anggaran untuk pembangunan di Indonesia. Ia  menemukan terjadinya kesenjangan antara kawasan Indonesia timur dengan kawasan Indonesia barat, khususnya di wilayah Pulau Jawa yang mendapatkan porsi anggaran sangat besar.

“Seperti pembangunan infrastruktur antarpulau. Penelitian di tahun 2019, dana pembangunan infrastruktur 54 persen ada di Pulau Jawa, sisanya 46 persen tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Kita lihat lagi di sektor transportasi, seperti kereta api yang sudah terkoneksi antarprovinsi, kabupaten/kota di Pulau Jawa. Sementara di luar Pulau Jawa tidak. Termasuk perguruan tinggi, dimana di wilayah barat sudah maju perguruan tingginya karena banyak mendapat support dalam hal pendanaan baik dari pemerintah pusat hingga dana yang bersumber dari loan luar negeri,” ungkap Isran.

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini menegaskan perlunya keadilan dan pemerataan pembangunan bagi rakyat Indonesia. Kalimantan Timur, lanjut dia, sebagai provinsi yang berkontribusi besar dalam pembangunan nasional dan taat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah berjuang secara konstitusional untuk mendapatkan keadilan dalam alokasi anggaran tersebut dengan berbagai cara. Mulai dari gugatan judicial review UU 33/2004 hingga tuntutan otonomi khusus (otsus), dan semua ditolak oleh pemerintah pusat.

“Jadi saya terus terang saja, sebagai gubernur telah melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan distribusi anggaran yang proporsional untuk pembangunan di Kaltim. Karena, bagi rakyat infrastruktur itu merupakan dasar. Itu yang penting. Postur anggaran itu perlu kita perbaiki. Jika disampaikan oleh gubernur atau kepala daerah belum tentu didengar pusat. Tetapi jika perguruan tinggi yang menyampaikan hal itu, pasti akan didengar,” jelasnya.

“Pemindahan IKN itu merupakan salah satu dari ratusan poin dalam upaya melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia yang harus kita dukung bersama, khususnya dari kalangan akademisi seperti ini,” pungkas Isran.

Ketua KPTN-KTI periode 2023-2025 Prof Ahmad Alim Bahri mengatakan salah satu yang harus menjadi perhatian utama dari perguruan tinggi kawasan timur Indonesia adalah bagaimana perguruan tinggi kawasan timur Indonesia memiliki sikap dan pandangan yang sama terhadap IKN.

“IKN ini akan memberikan dampak positif terhadap seluruh perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia terutama misalnya dalam rangka memberikan kesempatan kepada alumni-alumni perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia untuk mengembangkan bisnis dan karier lainnya yang akan berkembang,” kata Ahmad Alim Bahri.

Tampak hadir Ketua KPTN-KTI periode 2021-2023 sekaligus Rektor Universitas Borneo Kalimantan Utara, Prof Adri Patton, Rektor ITK Balikpapan Prof Agus Rubiyanto dan anggota KPTN-KTI. (*)

Musyawarah Anggota KPTN-KTI 2023, Isran Noor Harap PTN Suarakan Pemerataan Pembangunan Untuk Kawasan Timur Indo

Pos terkait