Pastikan Kesiapan Personel, Kutim Gelar Apel Gabungan Siaga Bencana

AKTUALBORBEO.COM – Personel gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengikuti apel terpadu dalam kesiapan penanganan bencana alam, siaga Karhutla dan pandemi Covid-19. Kegiatan berlangsung di Lapangan Kantor Bupati, Bukit Pelangi dan dipimpin Pjs Bupati Kutim M Jauhar Efendi, Senin (23/2/2020) pagi.

Gelar pasukan terdiri dari jajaran TNI AD, TNI AL, Dishub, BPBD Kutim, Damkar dan Satpol PP Kutim, turut dihadiri Ketua DPRD Kutim H Joni, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Seskab Irawansyah dan jajaran ASN lingkup Pemkab Kutim dan tamu undangan lainnya.

Dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan, acara belangsung khidmat. Kegiatan ini dirangkai penyerahan 18 unit motor patroli untuk pencegahan Karhutla dan peninjauan langsung alat penunjang kerja dalam kesiapsiagaan menanggulangi bencana alam dan Karhutla.

“Jangan sampai masyarakat menganggap enteng bencana alam, Karhutla dan pandemi COVID-19. Melainkan semua pihak harus berusaha mencegah dan menanggulangi sedini mungkin, kita menyadari hal ini menjadi tanggung jawab kita semua,” tegas Jauhar, sepeti dilansir dari pro.kutaitimurkab.go.id.

Orang nomor satu di Kutim itu, mengajak seluruh elemen untuk bersinergi meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari fenomena bencana alam seperti korban jiwa, materiil maupun moril, rusaknya fasilitas publik atau rumah-rumah warga. Menuntut semua pihak, kata Jauhar, untuk cepat tanggap dan mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi.

“Oleh karena ini adalah pekerjaan yang sangat berat maka memerlukan dukungan dan kerjasama semua pihak, mengedepankan etos kerja gotong royong dalam bingkai koordinasi yang baik, maka bencana alam tersebut bisa ditangani dengan cepat,” ujar Pjs Bupati Kutim.

Jauhar yang juga Asisten Pemkesra Setprov Kaltim menerangkan penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial atau masing-masing pihak, namun perlu adanya kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder dan koordinasi yang lebih intensif. Selain itu ia menyikapi penyebaran pandemi COVID-19 yang terus meningkat secara signifikan di Kutim.

“Kita harus meningkatkan semua upaya. Pemutusan rantai virus COVID-19 harus kita lakukan, antara lain dengan memperketat penerapan jam malam, meningkatkan disiplin hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan 3M,” bebernya.

Terakhir, ia berpesan kepada semua pihak untuk menjaga situasi kondusif dan mencegah terjadinya kerumunan massa yang dapat memicu penyebaran virus COVID-19 semakin meluas. Serta kepada seluruh pemangku kepentingan baik ditingkat Kabupaten sampai tingkat desa/kelurahan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini. (Red).

Pos terkait