AKTUALBORNEO.COM – Pemerintah Pusat terus berupaya memastikan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Benua Etam Kaltim betul-betul baik, termasuk dalam pembangunan kawasan maupun penataan lahan di lokasi tersebut.
Karena itu, hingga saat ini pusat untuk pengembangan maupun penataan kawasan dan lahan lokasi tersebut menerapkan pekerjaannya dengan proses Cut and Fill atau proses pengerjaan tanah diambil dari suatu tempat kemudian diurug atau ditimbun di tempat lain.
Tujuan ini menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan pekerjaan pembangunan yang akan dilakukan di tanah tersebut.
“Untuk pengembangan lahan di sini kita terapkan Cut and Fill. Artinya, jika memang ada lahan yang berlubang akibat apa saja, maka segera ditambal kembali atau lahan itu dihijaukan kembali,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas RI Arifin Rudiyanto ketika mendampingi Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, ketika kunjungan kerja monitoring ke lokasi pembangunan pusat gedung pemerintahan calon IKN baru dan melihat langsung persemaian mangrove, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (3/4).
Menurut Rudi sapaan Arifin Rudiyanto, IKN dicita-citakan disulap menjadi kawasan yang hijau dan modern atau Green Smart City.
Karena itu, lahan yang ada tetap dilestarikan. Termasuk ekosistem yang sudah ada. Kemudian keberadaan satwa-satwa yang ada di lokasi tersebut tetap dijaga.
“Pastinya, kehijauan yang ada di sini tetap dipertahankan. Tak mengganggu lahan konservasi dan pengembangan kawasan hijau sesuai geografis daerah tersebut. Sehingga cita-cita IKN Green Smart City terwujud,” jelasnya.
Selanjutnya, apa yang masih ada di lokasi IKN sedapat mungkin tetap dipertahankan kelestariannya. Mulai dari menanam kembali tanaman yang rindang dan lebih hijau. Kemudian, kawasan yang dihijaukan menunggu hasil detail dan desain Kementerian PUPR.
Sementara Gubernur Isran Noor menegaskan, untuk pengembangan IKN dipastikan juga akan dibangunan waduk di sejumlah titik di kawasan itu. Dengan tujuan untuk mendukung air bersih pengembangan IKN.
“Pembangunan rencana juga akan dilakukan pihak swasta. Semoga saja terwujud. Artinya, bukan kawasan hijau saja yang dibangun, tapi pendukung lainnya juga dibangun,” jelasnya.
Hadir mendampingi Gubernur Isran Noor Kadishut Kaltim Amrullah dan Kadis LH Kaltim EA Riffadin Rizal serta Kabag Kehumasan Biro Humas Setprov Kaltim Andik Riyanto.(jay/ri/humasprovkaltim).