AKTUALBORNEO.COM – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2021 di Kutai Timur (Kutim) terus berlanjut. Selasa (17/3) kemarin, agenda tahunan tersebut kembali digelar di Kecamatan Muara Bengkal. Berbagai usulan yang disampaikan pemerintah desa dan kecamatan dengan program infrastruktur yang menjadi prioritas.
Adalah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaman yang membuka kegiatan dampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Asisten I Setkab Kutim, Asisten II, Asisten III, serta para Kepala OPD, camat, dan kepala desa.
Di jajaran legislatif, hadir Ketua DPRD Kutim Joni beserta wakil rakyat di daerah pemilihan Kutim III mengawal proses Musrenbang RKPD tahun 2022 tersebut.
Kepada OPD, Camat, dan Kades, Bupati kembali mengingatkan terkait program pembangunan yang selaras dengan visi-misi kepala daerah. Usulan apapun yang keluar tidak boleh sesuka hati, ada benang merahnya, harus disesuaikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
“Bahwa acuan kita dalam membuat program dan kegiatan untuk periode pemerintahan saat ini tetap mengacu kepada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur,” ujar Ardiansyah.
Sementara itu, Plt Camat Muara Bengkal Noorhadi, S.Sos menyampaikan rekapan usulan yang dihimpun dari hasil Musrenbang tingkat desa. Namun, dia terlebih dahulu menginformasikan bahwa masih ada desa di Muara Bengkal yang terisolir, dimana jalan akses menuju Kota Sangatta maupun jalan menuju ke ibu kota Provinsi atau Kota Samarinda masih susah untuk dilewatin, terlebih saat musim penghujan.
“Kami berharap infrastruktur jalan bisa terealisasikan 50 persen dari Pemerintah Kabupaten. Selain itu perusahaan yang ada disekitar ikut serta membantu apa-apa saja yang masyarakat butuhkan, terkait infrastruktur jalan maupun yang lainnya,” tuturnya. (RN/Red).