Pemcam Teluk Pandan Olah Lahan untuk Cadangan Pangan dan Motivasi Warga

AKTUALBORNEO.COM – Guna mengantisipasi terjadinya pandemi COVID-19 berkepanjangan, Kecamatan Teluk Pandan melakukan persiapan tanaman pangan. Dengan menanam jenis tanaman singkong, jagung dan komoditi pangan lainnya. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Teluk Pandan, untuk berjaga-jaga dalam hal ketahanan pangan di masa mendatang. Kegiatan penanaman itu dilaksanakan pada Selasa (7/7/2020) lalu di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan. Sedangkan lahan yang disiapkan sekitar 1,5 hektar.

“Kegiatan ini menindak lanjuti instruksi Bupati Kutim dan Surat Edaran Menteri Pertanian, agar semua daerah mempersiapkan ketahanan pangan dalam masa pandemi seperti sekarang,” kata Camat Teluk Pandan M Amir di sela-sela kegiatan penanaman tersebut.

Menurut Amir, kegiatan penanaman tersebut juga diikuti sejumlah Kades, BPD, PKK dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Dikatakan, dengan lahan sekitar 1,5 hektare ini, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi masyarakat untuk turut serta menanam di lahan pekarangan sendiri. Setidaknya masyarakat bisa menanam sebagai persiapan untuk kebutuhan sendiri, baik di halaman rumah dengan menggunakan pot atau lahan yang tersedia.

Selain tanaman singkong dan jagung, tambah Amir, jenis tanaman lain adalah sayur-sayuran. Seperti lombok, terong dan sebagainya. Pastinya yang ditanam adalah jenis tanaman mudah tumbuh di lahan yang tersedia. Tentunya harus dipelihara dengan baik, agar tanaman tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta dapat dipanen pada saatnya nanti. Dia mengajak kepada masyarakat Teluk Pandan yang memiliki lahan yang tidak produktif, untuk segera ditanam dengan berbagai jenis tanaman yang dapat menghasilkan.

“Minimal untuk persediaan dan kebutuhan sendiri dan keluarga. Jika bisa berproduksi sendiri, tidak perlu membeli, sehingga bisa menghemat dalam pereknomian keluarga,” tambah Amir.

Gerakan menanam tanaman pangan di lahan pekarangan ini menurutnya sangat bagus. Karena pandemi COVID-19 ini belum diketahui kapan berakhir. Dengan melakukan gerakan tanaman di lahan sendiri, diharapkan setiap keluarga bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, jika masa pandemi ini berkepanjagan. (*/hms2/hms3).

Pos terkait