AKTUALBORNEO.COM – Kutai Timur (Kutim) apel gelar pasukan di Mapolres Kutim, Jumat (22/4/2022). Apal gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2022.
Apel gelar pasukan dipimpin Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Atas apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2022 ini, seluruh pihak baik Polisi, TNI, dan Pemkab Kutim, berkomitmen bersinergi memberikan pelayanan dan kemanana kepada masyarakat Kutim di momen lebaran Idul Fitri kali ini.
“Intinya adalah pengamanan, aman, nyaman bagi masyarakat yang mudik, kemudian sehat bagi masyarakat yang mudik dan menetap terkait dengan protokol kesehatan (Prokes), karena dua hal ini jangan kita abaikan pada kondisi lebaran ini, satu sisi kita masih pandemik makanya tadi diamanatkan Bapak Kapolri sehat didalam artian pandemik jangan diabaikan yaitu vaksin harus tetap dilakukan diharapkan tanggal 30 nanti target untuk booster sudah ada ya, khusus pulau Jawa dan Bali seratus persen, dilain – lain tempat sudah ada persentase dan kemudian aman bagi masyarakat yang mudik baik yang pakai moda transportasi pribadi atau umum dan lain – lain, itu semua dalam kondisi aman dan nyaman, ini harus dilakukan oleh TNI-Polri dan Pemerintah yang tadi diamanatkan, oleh karenanya dalam gelar tadi semua memperhatikan dan kita harapkan khusus di Kutim bisa kita lakukan dengan baik meskipun kita tahu setiap lebaran di Sangatta ini malah pada enam karena sepi tetapi tetap terjaga sesuai dengan tugas masing – masing,” ucap Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Untuk lokasi wisata, kata Ardiansyah, tetap diberikan pengamanan dan kedisiplinan terutama para pengunjung dan diantisipasi dengan memberikan arahan kepada pengelola wisata, tempat – tempat makan, mall dan sebagainya, khusus mall menerapkan aplikasi peduli lindungi, diharapkan dapat beroperasi dengan baik, saya beri contoh misalnya di Masjid Agung juga sudah dipasang barhcode aplikasi peduli lindungi sehingga masyarakat bisa manfaatkan itu dengan baik,” Ujar Ardiansyah.
“Salah satu yang harus kita antisipasi juga, tadi amanat beliau (Kapolri) luar biasa, semua kemungkinan – kemungkinan harus diprediksi oleh kita sehingga kita bisa melakukan antisipasi dari awal, apakah itu begal, apakah itu pencurian, perkelahian massal atau apa gitu ya, masyarakat yang berkumpul saja, itu harus diberikan arahan dan diwaspadai, kemungkinan – kemungkinan itu harus diantisipasi sejak dini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko mengatakan, operasi Ketupat Tahun 2022 ini, pihaknya menurunkan 484 personel gabungan.
Selama operasi tersebut, kata Polres Kutim, pihaknya bakal mendirikan beberapa posko di sejumlah titik di wilayah hukumnya. Adapun jenis dari posko posko itu, yaitu Pospam (Pos Pengamanan), Posyan (Pos Pelayanan) dan Pos Terpadu.
Untuk Pos Terpadu, lanjut Welly, ada di Simpang 3 Pendidikan, sedangkan untuk Posyan ada di Kenyamukan dan Kongbeng, dan untuk Pospam ada di Terminal Sangatta Selatan.
“Untuk atensi khususnya, memang di Sangatta ini kalau kita lebaran kan memang sepi ya, ga seramai di Jawa tapi kita ini jalur lintasan. Jadi ada masyarakat yang akan ke Balikpapan, Sangatta maupun ke Samarinda, itu kita harus antisipasi, maka kita dirikan pos di Kombeng yaitu Posiam, Pos Pelayanan kepada masyarakat apabila nanti ada kejadian atau masyarakat yang membutuhkan, disanakan ada perlintasan dari Berau ya dan Kaltara juga, kan tidak semua masyarakat tidak menggunakan moda transportasi udara, lewat udara juga,” tetangganya.
Mengenai kerawanan menjelang perayaan Idul Fitri, Kapolres juga menegaskan akan selalu rutin melakukan patroli, seperti melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan. Patroli dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, termasuk dari kejahatan begal.
“Peningkatan keamanan pasti karena kita turunkan sekitar 485 personil gabungan, patroli untuk antisipasi begal tetap kita laksanakan dan semoga yang terjadi kemarin tidak terulang lagi di Kutim,” Tutup Welly. (Lukman).