AKTUALBORNEO.COM – Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak hanya tinggal kurang lebih satu bulan, yang akan digelar pada 5 Desember 2022 mendatang. Kamis (4/11/2022) bertempat di Lapangan Helipad depan Kantor Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) digelar Deklarasi Damai di Lapangan Helipad depan Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), diikuti 244 Calon Kepala Desa dari 77 Desa di 17 Kecamatan di Kutim.
Deklarasi damai ini dirangkai dengan doa bersama lintas agama dan ceramah agama oleh Ustad Das’ad Latif dari Sulawesi Selatan. Turut hadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman, Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Joni, Wakil Ketua I Asti Mazar, Wakil Ketua II Arfan beserta anggota DPRD Kutim lainnya, Kapolres Kutim Anggoro Wicaksono, Dandim 0909 Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Shodikin, Kajari Sangatta Hendriyadi W.P, tokoh agama dan ribuan warga Kutim.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Das’ad Latif yang menyempatkan diri untuk datang ke Kutim memberikan ceramah yang nantinya Desember 2022 akan melaksanakan Pilkades.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa, semoga berlangsung damai dan satu sama lain saling menghargai. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Ustad Das’ad Latif nanti memberikan pencerahan kepada kita semua kepada masyarakat Kutai Timur dan masyarakat Sangatta,” harapnya.
Sebelumnya, Wabup Kasmidi Bulang mengatakan pada Desember 2020 mendatang memasuki kegiatan Pilkades di Kutim, untuk itu dirinya meminta demi menciptakan Kutim yang damai dan kondusif untuk semuanya mendengarkan dan menyimak dengan baik deklarasi Pilkades damai yang akan dibacakan oleh seluruh Calon Kepala Desa (Cakades).
“Saya minta kepada seluruh calon Kepala Desa untuk melaksanakan dan mensukseskan Pilkades di Kutai Timur tahun 2022-2023 ini,” ujar Kasmidi.
Dalam ceramahnya Ustadz Das’ad Latif mengajak kepada masyarakat khususnya para Cakades yang akan bersaing agar mampu meneladani sifat kepemimpinan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW) dan menghindari praktik-praktik kotor saat Pilkades berlangsung.
“Tidak ada gunanya kalian menang Pilkades, kalau kita terpecah belah, maka nikmat yang wajib kita syukuri saat ini di Kutim adalah karena damai dan masyarakat hidup tentram,” katanya.
Ditemui usai kegiatan, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPDes) Yuriansyah mengatakan, proses Pilkades serentak di 77 desa di 18 kecamatan yang akan di ikuti sebanyak 244 Cakades ini sebelumnya sudah melalui tahapan penetapan dan pencabutan nomor urut calon.
“Untuk desa yang pesertanya lebih dari lima, sudah di lakukan seleksi tambahan kemudian di tetapkan oleh panitia tingkat desa dan malam ini di laksanakan deklarasi damai,” ujarnya singkat. (Diskominfo Kutim)