AKTUALBORNEO.COM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kutai Timur masih perlu dievaluasi. Hal ini disampaikan oleh Plt. Bupati Kutim Kasmidi Bulang.
Dilansir oleh media Pro Kutim, Kasmidi menyampaikan bahwa PTM sebaiknya ditunda untuk sementara, meskipun sudah diterbitkan SKB Menteri yang mengizinkan untuk diberlakukannya PTM di Indonesia mulai Januari 2021. Hal ini berkaitan dengan data angka penularan Covid-19 yang masih terus meningkat pada periode pergantian tahun 2020 ke 2021. Terlebih saat ini juga ditemukan varian virus Covid baru di luar negeri.
“Saya masih meminta data laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim karena ini berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Selain itu kita juga akan melihat bagaimana perkembangannya di Kutim. Jika pandemi ini belum bisa dikendalikan dan pertimbangan dari sisi kesehatan belum memungkinkan, maka kegiatan PTM sekolah di Kutim jangan dipaksakan,” jelasnya.
Selain itu, Kasmidi juga masih mempertimbangkan dan melihat respon Kepala Daerah lain di Indonesia yang tidak serta merta menerapkan PTM pasca SKB Menteri tersebut diterbitkan.
“Jadi kita mesti bersabar dahulu, jangan tergesa-gesa karena utamanya menjaga kesehatan dan keselamatan anak-anak dari penularan Covid-19, ” tegasnya dalam Pro Kutim, Minggu (3/1/2021). (Meri/AB)