AKTUALBORNEO.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim kembali mencatat kasus kematian akibat Covid-19.
Hingga saat ini sudah ada lima kasus yang tercatat. Terbarunya adalah pria (64) warga Kecamatan Sangatta Selatan, Kadinkes Kutim, Bahrani Hasanal memaparkan awalnya (14/9) pasien mengeluh batuk, demam, dan sesak nafas, lalu (17/9) pasien berobat ke RS swasta dengan kondisi lemah, mual, serta muntah.
“Ketikan diperiksa ternyata pasien ini ada penyakit penyerta seperti kencing manis, jantung, stroke, da HT. Lalu dilakukan pemeriksaan rapid test dan rontgen, rapidnya non reaktif namun dari foto rontgennya mengarah ke COVID-19,” paparnya.
Lalu, pada (18/9) dilakukan uji swab orofaring atau PCR mengusap rongga nasofaring dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus.
“Setelah di swab ternyata hasilnya positif, pasien ini tidak ada melakukan perjalanan, diduga transmisi lokal,” pungkasnya.
Transmisi lokal adalah kasus infeksi yang terjadi antar masyarakat keberadaan virus sudah berada dikalangan masyarakat lokal itu sendiri, sehingga seseorang bisa terpapar tanpa melakukan perjalanan.
Lalu pada (21/9) pasien mengalami penurunan kesadaran dan dilakukan observasi ketat. Tepat pukul 19.00 Wita pasien berhenti bernafas dan henti jantung dan dinyatakan meninggal pada pukul 19.10 Wita. (Vitri/ab)
