AktualBorneo.Com-Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian dan pertolongan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim SAR Gabungan sudah melakukan pencarian selama 13 hari sejak mendapat informasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jurusan penerbangan Jakarta – Pontianak dinyatakan hilang kontak,Sabtu,14:40 WIB (9/1/2021).
Pesawat jenis Boeing 737-524 itu membawa 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), dan 12 kru pesawat.Dan dinyatakan jatuh di perairan kepulauan seribu (9/1/2021).Selama masa pencarian tersebut, ada 43 jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi dari total 62 penumpang dalam pesawat tersebut.
Hingga hari terakhir Operasi,Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi dan mengumpulkan 324 kantong jenazah, 64 kantong serpihan kecil pesawat, dan 54 bagian besar pesawat.
Kemenhub menyatakan Pemerintah akan memberikan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas darat, laut, dan udara mencapai Rp.50 juta untuk korban meninggal dunia, seperti diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 15 dan 16 Tahun 2017.
Sementara itu, untuk penggantian biaya penguburan bagi yang tidak mempunyai ahli waris akan diberikan santunan Rp 4 juta dan manfaat tambahan penggantian biaya ambulans sebesar Rp 500 ribu.
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, korban jiwa kecelakaan pesawat bisa mendapatkan santunan sebesar Rp 1,25 miliar.
Dalam keterangannya,Menhub Budi Karya.S menjelaskan bahwa penghentian operasi pencarian telah dihentikan, namun demikian SAR NASIONAL tetap melakukan pemantauan aktif dan KNKT RI akan melanjutkan operasi pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).
Setelah operasi ini dihentikan, besok akan ada kegiatan bersama keluarga korban. Mereka akan berangkat bersama ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan KRI Semarang, untuk melakukan acara tabur bunga untuk para korban.
“Pada tahap awal sudah dilakukan operasi pencarian selama 7 hari dan sudah dilakukan perpanjangan sebanyak 2 kali. Untuk menghormati keluarga korban, Jumat (22/1) akan dilakukan kegiatan tabur bunga dengan para keluarga korban di perairan Kepulauan Seribu”tulis Budi Karya.S, dalam akun twiter @Kemenhub RI (21/1/2021).
(dps/AB)