AKTUALBORNEO.COM – Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi mewakili Pemkab mengaku merasa sangat bangga dengan torehan prestasi yang dicapai 6 insan dari daerah ini. Apalagi prestasi yang diraih tidak sebatas level kabupaten, melainkan tingkat Kaltim.
“Kutim mendapatkan 6 penghargaan ini merupakan prestasi. Bahkan ada yang dikirim ke PON ke XX di Papua tahun 2021 mewakili Kaltim. (Prestasi) Ini saya rasa cukup membanggakan. Untuk itu, Pemkab Kutim memberikan apresiasi yang tinggi,” ungkap Jauhar di malam ramah tamah dan penyerahan piagam penghargaan TK Provinsi Kaltim, yang dihelat di ruang Tempudau, Kantor Bupati, Selasa malam (3/11/2020).
Jauhar lantas meminta kepada semua yang berprestasi untuk terus meningkatkan performa. Terutama kepada atlet panahan Kayla Adinda Utomo juara 1 kualifikasi 18 M kelas Coumpound Putri dan Tabina Noor Rumondang Siburian peringkat 3 babak aduan 18 M Coumpound Putri Cabang Olahraga Panahan pada ajang Balikpapan Indoor Archery Competition 2020 di Balikpapan, yang sudah mengharumkan nama Kutim di tingkat Kaltim, serta yang akan mewakili Kaltim di PON ke XX di Papua.
“Terpenting adalah bagaimana mempertahankan prestasi yang didapatkan. Mempertahankan itu jauh lebih berat,” sebut mantan Karo Humas Pemprov Kaltim tersebut.
Mewalili Pemkab Kutim, Pjs Bupati sekali lagi menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak. Khususnya para juara yang telah berprestasi. Termasuk para pembina, seperti Disperindag, PKK, Ketahanan Pangan, Camat dan semuanya. Kemudian para orang tua yang terus mendukung anak-anaknya. Sebab, katanya, jika tidak ada dukungan dari orang tua, maka akan berat meraih sebuah prestasi yang membanggakan.
“Itu luar biasa menurut saya, karena mewakili Kaltim, di PON XX di Papua 2021 nanti,” tambahya.
Disamping itu, Jauhar juga menambahkan bahwa pembinaan olahraga itu penting. Orang sering menyebut “Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Dari kalimat itu menurutnya harus ada keseimbangan, antara kesehatan jasmani dan rohani. Melalui berbagai program seperti GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Program itu haruslah menjadi kebiasaan.
“Itulah salah satu cara untuk menanggunglangi, COVID-19. Hidup teratur, pola makan yang baik, tidak stress dan tidak merokok,” ucap Jauhar.
Lebih jauh, Ia mengatakan, pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya, kepada lembaga-lembaga yang bergerak dibidang olahraga. Juga termasuk lomba cipta makanan, karena juga dianggap penting. Sebab apabila yang dikonsumsi beras terus menerus, tentu nanti akan terjadi kekurangan bahan baku makanan pokok. Walaupun Kutim memiliki potensi pangan lokal cukup banyak. Hanya saja memang dibutuhkan inovasi pengolahan bahan pangan sehingga lebih menarik. (hms15/hms3).